KONTEKS.CO.ID – Jerusalem Post menyebut Menhan Prabowo Subianto mencoba merekatkan hubungan Indonesia dengan Israel.
“Serangkaian pertemuan, pernyataan, dan laporan dalam beberapa bulan terakhir tahun 2021 menunjukkan bahwa Israel dan Indonesia semakin mendekat,” tulis Jerusalem Post mengawali laporannya pada awal Januari 2022.
Mereka menyebut, kerja sama pertanian telah memainkan peran besar dalam menghangatnya hubungan antara Israel dan Indonesia di tahun 2021. Di mana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memimpin upaya tersebut dari Jakarta.
Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tapi mereka bekerja sama di bidang perdagangan dan pariwisata. Bahkan Kementerian Luar Negeri Israel memiliki halaman Facebook dalam bahasa Indonesia.
Prabowo Subianto dan Sejarah Indonesia-Israel
Sejarah mencatat Jakarta dan Tel Aviv pernah melakkan kontak. Pada tahun 1970-an dan 80-an, Indonesia membeli senjata dari Israel. Bahkan tentara Indonesia mendapat pelatihan di negara Yahudi tersebut.
Pada tahun 1993, Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, bertemu dengan Presiden Soeharto di Jakarta. Pada 2016, Wakil Menteri Luar Negeri, Tzipi Hotovely –sekarang duta besar Israel untuk Inggris– mengatakan, Israel terus melakukan kontak dengan negara multipulau Oseania. Pihaknya berharap dapat menjalin hubungan resmi.
Media Zionis itu juga menyatakan, Jakarta sedang melakukan pembicaraan dengan Pemerintahan AS, di bawah Donald Trump pada Desember 2020 untuk menormalisasi hubungan dengan Yerusalem.
Bahkan Perusahaan Pembiayaan Pembangunan Internasional AS menawarkan untuk menggandakan investasinya di Indonesia. Tapi upaya itu tidak membuahkan hasil.
Sementara itu, Prabowo bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel, Eyal Hulata, pada sebuah konferensi di Manama pada November 2021. Dia terlihat berbicara dengan kuasa usaha Israel di Bahrain, Itay Tagner, pada acara yang sama.
Setelah foto tersebut dipublikasikan, Menhan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dirinya tidak dilarang berbicara dengan pejabat Israel jika hal tersebut demi kepentingan nasional.
Prabowo Subianto, AS Coba Jembatani Indonesia dengan Israel
Baru-baru ini, seorang pejabat diplomatik senior mengonfirmasi bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah membicarakan topik tersebut dengan mitranya di Jakarta bulan lalu. Yerusalem telah diberitahu sebelumnya.
“Ini adalah proses yang panjang,” kata pejabat itu. “Ada satu pertemuan, lalu pertemuan lainnya, pesawat tak bertanda, dan semua hal sinematik yang menyertainya – dan kemudian, suatu hari, hal itu terjadi.”
Beberapa dari pertemuan rahasia tersebut datang dari sumber yang tidak terduga, yakni kerja sama pertanian.
Oktober 2021, Prabowo mengumumkan rencananya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia pada tahun 2024. Seperti banyak pemimpin negara-negara Arab dan Muslim lainnya yang mengincar hubungan dengan Israel, ia memandang Yerusalem sebagai perhentian dalam perjalanan menuju hubungan yang lebih baik dengan Washington, sebuah sumber yang mengetahui hal tersebut.
Namun calon presiden tersebut sudah bekerja sama dengan Yerusalem selama beberapa bulan sebelumnya dalam bidang pertanian dan ketahanan pangan.
Pertanian Jadi Titik Awal Jakarta-Tel Aviv
Shmuel Friedman, seorang konsultan pertanian, pengusaha dan penasihat senior mantan Menteri Pertanian Israel, Yair Shamir, telah bekerja di pusat penelitian dan pengembangan pertanian di Indonesia.
Salah satu mitra dalam proyek tersebut –dan mitra lain yang melibatkan keahlian pertanian Israel– adalah Prabowo Subianto.
“Ketahanan pangan bagi suatu negara tidak kalah pentingnya dengan keamanan itu sendiri, dan (Prabowo) sepenuhnya setuju dengan saya mengenai hal itu,” kata Friedman.
“Itulah yang kami tahu (bagaimana hubungan ini) untuk dibawa. Pada akhirnya, kami memberikan hasil dan melihat kepuasan para petani, jadi tidak peduli dari mana asalnya,” tukasnya.
Friedman mengatakan, dirinya mengetahui pembicaraan normalisasi antara Yerusalem dan Jakarta. Namun tidak terlibat dalam sisi politik.
“Saya percaya bahwa hubungan antar negara harus termulai dari sana, dengan ketahanan pangan,” katanya. “Bukan dengan senjata –tapi dengan makanan.”
Pengusaha Damaskus Ikut Terlibat Upaya Prabowo
Salah satu rekan bisnis Friedman adalah Joey Allaham, seorang pengusaha kelahiran Damaskus yang berbasis di New York, mungkin paling familiar karena mendirikan restoran halal kelas atas Prime Grill.
Dia melobi Pemerintah Qatar di komunitas Yahudi Amerika pada 2017-2018, membawa tokoh komunitas terkemuka ke Doha dan mendapatkan sumbangan Qatar untuk organisasi pro-Israel.
Namun Allaham juga melakukan bisnis di Indonesia dan di seluruh Timur Tengah. Ia mencoba menghubungkan orang Israel dengan pasar baru.
Allaham telah membantu memfasilitasi kerja sama antara Friedman dan Subianto.
Pada bulan Oktober 2020, Allaham dan Menteri Maritim dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menyumbangkan 15.000 unit Taffix, obat semprot hidung anti-COVID-19 buatan Israel, kepada petugas kesehatan dan personel militer Indonesia.
Allaham mulai berupaya membawa hubungan Israel-Indonesia mulai dari perdagangan dan pertanian hingga diplomasi pada awal tahun 2021.
Melalui seorang kontak bisnis yang merupakan mantan perwira senior intelijen IDF, ia mengatur pertemuan antara asisten pribadi Subianto, Sudaryono B. Eng dan seorang agen intelijen Israel di Budapest pada Mei lalu.
Dari sana, Israel dan Indonesia beralih ke kontak tingkat yang lebih tinggi, termasuk pertemuan di Paris.
Sepanjang tahun 2021, Israel juga menawarkan pengiriman vaksin COVID-19 ke Indonesia. Jakarta ragu-ragu untuk menerima tawaran tersebut setelah Operasi Penjaga Tembok, perang Gaza pada bulan Mei, namun pihaknya bersedia melanjutkan pembicaraan normalisasi di balik layar.
Dalam bulan-bulan berikutnya, Washington menjadi lebih terlibat.
Pemerintahan Biden benar-benar mendorong normalisasi Israel-Indonesia, dan sangat optimistis hal itu akan membuahkan hasil, kata sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.
“Saya yakin ini adalah masa depan,” kata sumber itu. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"