KONTEKS.CO.ID – Pendapatan film dewasa Jepang atau Japan Adult Video (JAV) sangat besar. Pemerintah Jepang pun ikut meraup keuntungan dari industri ini.
Triliun rupiah mengalir ke kas negara dari industri JAV. Per tahun pendapatan film dewasa Jepang memproduksi uang hingga puluhan triliun rupiah.
Meminjam data Yano Research Institute, pasar industri pornografi yang berpusat di Tokyo mengalami kenaikan per tahun sejak 2015.
Pada tahun tersebut, value industri pornografi nonkontak di Jepang sudah tembus 101,4 miliar yen (Rp10,6 triliun). Lalu satu tahun kemudian naik menjadi Rp10,9 triliun.
Lalu pada 2017 dan 2018 jumlahnya menurun. Tahun 2017 pada kisaran 103,4 miliar yen (Rp10,8 triliun). Kemudian tahun 2018 turun lagi ke angka 103 miliar yen (Rp10,7 triliun).
Dengan demikian, jika rata-rata Pemerintah Jepang menarik pajak 30%, otomatis kas negara menarik Rp3 triliunan per tahun dari industri JAV.
Sebelumnya konteks memberitakan, sutradara film dewasa Jepang, Tiger Kosakai, membuka loker untuk menjadi aktor JAV. Pengumumkan lowongan kerja terpublikasi pada akun X atau Twitter, @tigerkosakai.
Dalam unggahan panjangnya, dia memberikan sejumlah syarat bagi peminat lowongan kerja aktor JAV. Salah satunya bermain di 10 judul sekaligus.
“Kebangkitan rencana tur populer tertentu dari MOODYZ itu!! Merekrut remaja laki-laki yang serius ingin menjadi aktor AV!” cuitnya, terlihat Minggu 27 Agustus 2023.
Untuk syarat-syarat, pelamar harus berusia lebih dari 20 tahun, bersedia bermain di 10 AV. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"