KONTEKS.CO.ID – Setelah pemberontakan oleh pasukan Wagner Group di Rusia, AS dan Eropa telah mengalihkan pandangan mereka ke Belarusia yang semakin tidak dapat diprediksi.
Belarusia adalah sekutu utama Rusia yang ditakutkan oleh pejabat Barat dapat memberikan rumah baru kepada Wagner Group, tentara bayaran yang diasingkan. Negara ini juga tempat Moskow menempatkan senjata nuklirnya.
Namun sejauh ini, para pejabat AS dan Eropa belum melihat tanda-tanda yang jelas bahwa salah satu skenario sedang berlangsung.
Sementara para pejabat memantau dengan cermat kamp militer yang bermunculan di luar Minsk setelah pemberontakan di Rusia selatan, pasukan Wagner tampaknya tidak bergerak ke Belarusia secara massal.
“Bisa saja Wagner PMC memutuskan untuk tidak pindah ke sini. Pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin bahkan tidak berada di Belarusia,” kata Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, dikutip CNN, Minggu 9 Juli 2023.
Wagner Group dan Nuklir Rusia di Mana?
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada bulan lalu bahwa fasilitas di Belarusia yang diperlukan untuk menyimpan senjata nuklir taktis akan siap pada 7 Juli, para pejabat Barat tidak melihat tanda-tanda itu.
Belarusia tampaknya masih belum memiliki infrastruktur yang tepat untuk menampung senjata, kata para pejabat.
Citra satelit yang tersedia juga tidak menunjukkan tanda-tanda persiapan dan keamanan yang akan menjadi standar di fasilitas nuklir Rusia.
Rusia memiliki gudang senjata nuklir terbesar di dunia, dengan 4.477 hulu ledak nuklir yang dikerahkan dan cadangan, termasuk sekitar 1.900 senjata nuklir taktis, menurut Federasi Ilmuwan Amerika.
Tidak jelas berapa banyak dari mereka yang berpotensi direncanakan Rusia untuk dikerahkan ke Belarusia.
“Kami berada dalam kabut cermin Rusia ini. Tindakan apa yang akan diambil Putin? Kami tidak tahu,” kata Max Bergmann, Direktur Studi Rusia dan Eropa di Pusat Studi Strategis dan Internasional.
“Putin tidak membutuhkan senjata nuklir taktis di Belarus untuk menggunakan senjata itu,” tambah Bergmann.
“Tetapi yang mengkhawatirkan AS bahwa senjata nuklir taktis berpotensi ditempatkan bersama di Belarusia dengan pesawat tempur Wagner. Meski begitu, sepertinya masih ada jalan panjang sebelum kita bahkan sampai di sana,” paparnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"