KONTEKS.CO.ID – Pria Rusia bakar Alquran telah ditahan oleh otoritas Kota Volgograd sejak bulan lalu. Penangkapan dilakukan setelah pelaku membakar salinan Kitab Suci umat Islam tersebut di depan sebuah masjid.
Situs berita Ruetir, Minggu 18 Juni 2023, melaporkan, pria yang membakar salinan Alquran itu bernama Nikita Zhuravel.
Tindakan yang terekam kamera itu langsung memicu kemarahan di Rusia, khususnya di Republik Chechnya yang berpenduduk mayoritas Muslim, di mana ribuan orang memprotes penistaan agama.
Zhuravel dilaporkan dibawa ke pusat penahanan pra-sidang di Grozny, ibu kota Chechnya.
Komite Investigasi Rusia mengklaim bahwa tersangka mengaku bertindak dengan imbalan pembayaran Rp1,8 juta (10.000 rubel) dari dinas intelijen Ukraina.
Awal tahun ini, Rusia mengutuk pembakaran salinan Alquran di Ibu Kota Swedia, Stockholm, oleh Rasmum Paludan.
Paludan adalah seorang pemimpin partai sayap kanan yang seringkali melakukan tindakan provokatif terhadap umat Islam. Dia menolak kehadiran para imigran dari Asia dan Afrika yang mayoritas Muslim ke tanah Eropa. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"