KONTEKS.CO.ID – Kesehatan Paus Fransiskus telah berhasil menjalani operasi usus yang dikatakan tim dokter berlangsung tanpa ada komplikasi.
Paus berusia 86 tahun itu akan tetap berada di Rumah Sakit Gemelli Roma selama beberapa hari untuk pemulihan setelah operasi, menurut Juru Bicara Vatikan, dilansir catholicnewsagency, Minggu 11 Juni 2023.
“Operasi berlangsung selama tiga jam, Paus Fransiskus menjalani laparotomi dan rekonstruksi dinding perut menggunakan bahan prostetik pada 7 Juni,” kata Vatikan.
Operasi dengan anestesi umum direncanakan oleh tim medis paus dalam beberapa hari terakhir setelah dirasa diperlukan. Sehingga kesehatan Paus Fransiskus lebih baik lagi.
“Sebab hernia yang menyebabkan gejala berulang, menyakitkan, dan memburuk,” menurut Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Tahta Suci.
Jenis Operasi yang Dijalani Paus Fransiskus
Pembedahan berusaha untuk memperbaiki hernia insisional, sejenis hernia dinding perut di lokasi sayatan bedah sebelumnya. Dalam kasus Paus, ini mungkin akibat dari luka yang disebabkan oleh operasi usus besar yang dijalaninya pada Juli 2021.
Surat kabar Italia Il Messaggero melaporkan bahwa ahli bedah yang bertanggung jawab atas operasi paus adalah Sergio Alfieri, ahli bedah yang sama yang mengoperasi Paus Francis pada Juli 2021 ketika paus mengangkat sebagian usus besarnya karena divertikulitis.
Paus Fransiskus berangkat ke rumah sakit segera setelah menyapa para peziarah pada audiensi umum hari Rabu, di mana paus berdoa di depan relikui St. Thérèse dari Lisieux.
Paus dibawa ke Rumah Sakit Gemelli dengan Fiat 500 putih dengan jendela berwarna dengan pengawalan polisi.
Begitu berita operasi paus tersiar, orang-orang mulai berkumpul di depan rumah sakit tempat dia dirawat.
“Kami mengikutinya dengan kasih sayang kami. Kami mengikutinya dengan doa-doa kami, berharap semuanya akan diselesaikan secepat mungkin dan dia akan kembali menjalankan pelayanannya,” kata Kardinal Pietro Parolin kepada wartawan ketika ditanya tentang kesehatan paus.
Kardinal menambahkan, dia berharap Paus Fransiskus akan terus bekerja dari ranjang rumah sakitnya saat dia pulih.
“Bahkan jika dari ranjang rumah sakit, dia akan melanjutkan pelayanannya. Jadi jika ada hal-hal yang perlu diputuskan, segera akan dibawa ke rumah sakit Gemelli,” kata Parolin, menurut Sky News.
Rekam Medis
Paus Francis telah dirawat di rumah sakit tiga kali dalam dua tahun terakhir. Paus dirawat di rumah sakit selama empat hari pada bulan Maret karena infeksi paru-paru dan tahun ini juga mengalami kekambuhan divertikulitis, radang tonjolan yang menyakitkan di usus besar setelah operasinya pada Juli 2021.
Sejak awal 2022 paus menderita sakit lutut. Dia mulai kesulitan berdiri dan berjalan dan telah menggunakan tongkat dan kursi roda selama lebih dari setahun.
Paus Francis mengatakan kepada para uskup Italia pada Mei tahun lalu bahwa dia tidak ingin lututnya dioperasi karena dia tidak ingin pulih dari anestesi umum lagi setelah operasi terakhirnya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"