KONTEKS.CO.ID – Gunung Api Kilauea di Hawaii, AS, meletus lagi pada Rabu pagi, 7 Juni 2023, waktu setempat. Otoritas setempat pun menaikkan statusnya agar masyarakat di sana waspada.
“Sekitar pukul 04.44 HST pada 7 Juni 2023, Observatorium Gunung Api Hawaii (Survei Geologi AS) mendeteksi cahaya di gambar webcam Kīlaueasummit yang menunjukkan bahwa letusan telah dimulai di dalam kawah Halemaʻumaʻu di kaldera puncak Gunung Api Kīlauea, di dalam Gunung Api Nasional Hawai’i. Park,” kata Survei Geologi AS dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN, Kamis 8 Juni 2023.
“Fase pembukaan letusan bersifat dinamis. Citra webcam menunjukkan celah di dasar kawah Halemaʻumaʻu menghasilkan aliran lava di permukaan lantai kawah Gunung Api Kilauea. Aktivitas terbatas pada Halemaʻumaʻu dan bahaya akan dinilai kembali saat letusan berlangsung,” katanya lagi.
Kini tingkat siaga Kilauea dinaikkan menjadi merah untuk “peringatan” bagi masyarakat sekitar yang ingin mendekat.
Letusan saat ini terbatas di dalam Taman Nasional Gunung Api Hawai’i. Namun Observatorium mengatakan sedang dalam komunikasi intens dengan pejabat taman nasional.
“Saat ini TIDAK ada indikasi bahwa daerah berpenduduk terancam,” kata Badan Manajemen Darurat Hawaii di Twitter.
Masih Bisa Dikunjungi Warga
Video langsung dari USGS menunjukkan lava yang berpijar menyembur ke udara di atas puncak gunung berapi.
Layanan Taman Nasional telah membuat daftar lokasi di mana orang dapat menyaksikan letusan dengan aman, dan mereka yang ingin melakukannya dapat melihatnya dari jarak setengah mil.
“Letusan tersebut diperkirakan akan menarik ribuan pengunjung ke taman tersebut, yang buka 24 jam sehari,” kata Layanan Taman Nasional dalam rilis beritanya.
Pengunjung publik didesak untuk mengikuti tindakan pencegahan keselamatan, termasuk tetap berada di jalur yang ditandai dan tidak memasuki area tertutup, menurut rilis tersebut.
“Menyaksikan kerak danau lava aktif terseret ke dalam air mancur yang mendidih merupakan hal yang tak terlupakan. Meskipun letusan adalah pengalaman yang mengasyikkan, ingatlah bahwa Anda sedang mengamati peristiwa sakral,” katanya mengingatkan.
Kilauea juga meletus pada bulan Januari dan menunjukkan tanda-tanda “kerusuhan yang meningkat” pada bulan Mei. Gunung berapi berhenti meletus pada Desember untuk pertama kalinya sejak September 2021.
Ini adalah pertama kalinya Kilauea dan tetangganya, Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia, meletus secara bersamaan sejak 1984. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"