KONTEKS.CO.ID – Polisi setrum nenek. Seorang nenek berusia 95 tahun meninggal dunia setelah disetrum oknum polisi di panti jompo Australia, Minggu 21 Mei 2023.
Kepolisian New South Wales, Australia, Rabu 24 Mei 2023, mengungkapkan, Clare Nowland, seorang nenek buyut, berada dalam kondisi kritis di rumah sakit dengan cedera kepala serius saat dia jatuh ke lantai setelah disetrum.
Di Facebook, tulis CNN, polisi mengatakan, “Nyonya Nowland meninggal dengan damai di rumah sakit tepat setelah jam 7 malam ini, dikelilingi oleh keluarga dan orang-orang terkasih yang meminta privasi selama masa sedih dan sulit ini.”
Seorang petugas yang diduga menyetrum Nowland telah didakwa dengan berbagai pelanggaran, termasuk secara sembrono menyebabkan cedera tubuh dan penyerangan yang parah. Polisi setrum nenek hingga membuatnya meninggal.
Komisaris Polisi New South Wales (NSW), Karen Webb, mengumumkan, dakwaan terhadap polisi senior berusia 33 tahun yang tidak disebutkan namanya itu pada hari ini.
Pekan lalu, Asisten Komisaris Polisi NSW Peter Cotter mengatakan, kepada wartawan bahwa polisi dipanggil ke panti jompo Nowland di Kota Cooma, New South Wales, sekitar pukul 04.15 waktu setempat, dengan laporan adanya seorang penduduk dengan pisau.
“Pada saat dia disetrum, dia mendekati polisi. Wajar untuk mengatakannya dengan lambat. Dia memiliki kerangka berjalan. Tapi dia punya pisau,” kata Cotter kepada wartawan.
Video insiden itu direkam oleh dua kamera tubuh polisi tetapi rekamannya belum dirilis ke publik.
Pedoman polisi NSW mengatakan bahwa taser hanya boleh digunakan pada orang lanjut usia atau orang cacat dalam “keadaan luar biasa”.
Teman keluarga Andrew Thaler mengatakan sebelum kejadian itu, Nowland lemah dan tidak dapat berdiri tanpa bantuan. Beratnya hanya 43 kilogram (95 pon) dan tingginya 5 kaki 2 (1,58 meter) dan menderita demensia.
Aliran Dukungan
Setelah dakwaan diajukan, dia mempertanyakan mengapa polisi butuh waktu lama untuk bertindak.
“Kenapa lama sekali? Orang lain akan langsung dituntut,” kata Thaler.
Awal pekan ini, keluarga Nowland mengeluarkan pernyataan yang meminta privasi, dan berterima kasih kepada orang-orang atas dukungan mereka.
“Clare adalah ibu pemimpin keluarga Nowland yang penyayang dan lembut,” kata pernyataan itu menurut afiliasi CNN, 9 News.
“Ini adalah saat yang paling mengkhawatirkan dan menyusahkan bagi keluarga kami dan kami bersatu dalam mendukung Clare dan satu sama lain,” katanya lagi.
“Kita berdiri bersama. Kami berterima kasih kepada semua orang di sini di Cooma, wilayah yang lebih luas dan, faktanya, seluruh negara dan di seluruh dunia atas curahan dukungan untuknya dan perjuangannya melawan demensia – yang menyentuh begitu banyak orang,” pungkas Thaler. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"