KONTEKS.CO.ID – Cuaca Arab Saudi. Cuaca panas ekstrem dengan suhu harian rata-rata melebihi 40 derajat Celcius di Arab Saudi membuat jemaah haji Indonesia berisiko terkena heatstroke.
Pakar kesehatan masyarakat asal Malaysia, Asraf Ahmad Qamruddin, mengatakan, cuaca panas dan kering dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan dehidrasi yang berujung pada heatstroke.
“Cuaca Arab Saudi sangat panas. Sengatan panasnya jika tidak dicegah dan ditangani sejak dini dapat menyebabkan kematian,” ujar Asraf, dilansir The Malaysian Reserve, Selasa 23 Mei 2023.
Dia mengatakan, jemaah harus mewaspadai gejala sengatan panas. Di antaranya, kulit kering dan kemerahan, lidah dan bibir kering, pusing, kram otot dan pingsan.
Menurutnya, jemaah haji harus segera berobat jika mengalami gejala tersebut di pusat layanan kesehatan yang disediakan misi haji masing-masing negara.
Asraf menjelaskan, semua jemaah berisiko terkena sengatan panas. Namun lansia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes dan penyakit ginjal lebih berisiko.
“Cara mencegah sengatan panas adalah dengan menghindari berada di bawah terik matahari dalam jangka waktu yang lama,” sarannya.
“Pastikan kita selalu menghidrasi diri dengan minum air putih minimal dua liter, menggunakan payung atau losion tabir surya, dan memakai pakaian longgar,” tambahnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"