KONTEKS.CO.ID – Uranium Ukraina meledak. Rusia mengklaim awan radioaktif akibat depleted uranium yang meledak bergerak menuju Eropa Barat.
“Awan terbentuk setelah militer Rusia menyerang pengiriman amunisi dengan depleted uranium, yang dipasok oleh Inggris ke Ukraina,” kata pejabat Rusia, dikutip laman aa, Sabtu, 20 Mei 2023.
Seorang pejabat tinggi Rusia mengklaim pada hari Jumat bahwa awan radioaktif bergerak menuju Eropa Barat. Peningkatan radioaktivitas terdeteksi di Polandia.
Berbicara pada sebuah pertemuan di kota Syktyvkar, Rusia barat laut, Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev, mengatakan, awan terbentuk setelah militer Rusia menyerang muatan amunisi dengan depleted uranium, yang dipasok oleh Inggris ke Ukraina. Uranium Ukraina meledak.
Mengomentari kedatangan Presiden AS, Joe Biden, untuk KTT G-7 ke Kota Hiroshima di Jepang, Patrushev mengingat bahwa salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah untuk membantu Ukraina.
“Mereka telah ‘membantu’ Ukraina, (AS) menekan satelit mereka dan memasok amunisi uranium yang habis. Penghancuran (amunisi) mereka menyebabkan ‘keberangkatan’ awan radioaktif menuju Eropa Barat. Peningkatan radiasi telah terjadi direkam di Polandia,” Patrushev memperingatkan.
Inggris mengumumkan pada akhir Maret bahwa mereka akan memasok Ukraina dengan amunisi uranium yang sudah habis, sebuah keputusan yang ditanggapi dengan kritik dari Rusia.
Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB, menyatakan keprihatinan atas keputusan Inggris. “Anda telah melihat kekhawatiran yang telah kami ungkapkan selama bertahun-tahun tentang penggunaan depleted uranium mengingat konsekuensi dari penggunaan tersebut. Dan itu akan berlaku untuk siapa saja yang menyediakan persenjataan tersebut,” katanya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"