KONTEKS.CO.ID – Rudal Storm Shadow. Rusia mengatakan rudal jarak jauh milik Inggris tersebut menghantam pabrik yang memproduksi polimer dan pengolahan daging.
Kementerian Pertahanan Rusia, Rhe, mengatakan pesawat Ukraina menyerang dua lokasi industri di Kota Luhansk yang dikuasai Rusia di Ukraina timur dengan rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow yang dipasok oleh Inggris.
Inggris pada hari Kamis menjadi negara pertama yang mengatakan telah mulai memasok Kiev dengan rudal jelajah jarak jauh. Ini akan memungkinkan Ukraina untuk menyerang pasukan Rusia yang berada di belakang garis depan saat mempersiapkan serangan balasan besar.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, mengatakan, rudal dapat digunakan di dalam wilayah Ukraina, menyiratkan bahwa dia telah menerima jaminan dari Kiev bahwa mereka tidak akan digunakan untuk menyerang sasaran di dalam perbatasan Rusia yang diterima secara internasional.
Pada hari Sabtu, Kementerian Rusia mengatakan rudal telah menghantam pabrik yang memproduksi polimer dan pabrik pengolahan daging di Luhansk pada hari Jumat.
“Rudal udara-ke-udara Storm Shadow yang dipasok ke rezim Kiev oleh Inggris digunakan untuk serangan itu, bertentangan dengan pernyataan London bahwa senjata ini tidak akan digunakan terhadap sasaran sipil,” kata kementerian tersebut, dilansir Al Jazeera, Senin, 15 Mei 2023.
Dia meambahkan, Rusia telah menjatuhkan dua pesawat tempur Ukraina –Su-24 dan MiG-29– yang telah meluncurkan rudal.
Dalam buletin terbarunya, kementerian itu juga mengatakan pasukan Rusia telah menguasai blok lain di kota timur Bakhmut, yang coba direbut Moskow selama lebih dari 10 bulan dalam pertempuran artileri attritional.
“Unit Pasukan Lintas Udara memberikan dukungan kepada unit penyerang dan menembaki musuh di sayap,” katanya.
Kementerian sering menggunakan istilah “unit penyerangan” untuk menunjukkan milisi swasta Wagner, yang telah mempelopori penyerangan terhadap Bakhmut dengan banyak korban jiwa.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"