KONTEKS.CO.ID – Iran ambil kapal tanker minyak. Pasukan Komando Angkatan Laut Iran melakukan serangan dengan helikopter untuk merebut kapal tanker minyak Advantage Sweet tujuan AS di Teluk Oman.
Hal itu terlihat dalam rekaman yang ditayangkan oleh televisi Pemerintah Iran, Jumat, 28 April 2023. Iran ambil kapal tanker minyak milik China yang dikelola oleh Turki tersebut.
Penangkapan kapal tanker Advantage Sweet adalah penyitaan terbaru oleh Iran di tengah ketegangan dengan AS atas kemajuan program nuklirnya.
Teheran mengatakan, kapal tanker itu disita setelah menabrak kapal Iran lainnya. Meski mereka belum memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Republik Islam Iran diketahui telah mengambil kapal lain sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi dengan Barat.
CBS News melaporkan, rekaman itu menunjukkan pasukan komando turun ke geladak Advantage Sweet dengan tali dari helikopter yang terbang rendah. Sebuah foto menunjukkan seorang komando dengan tinjunya di udara setelah sukses mengambil alih kapal itu.
“Advantage Sweet direbut oleh Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam Iran saat transit di perairan internasional di Teluk Oman,” kata Komando Pusat Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan Kamis.
“Tindakan Iran bertentangan dengan hukum internasional dan mengganggu keamanan dan stabilitas kawasan. Pemerintah Iran harus segera melepaskan kapal tanker minyak tersebut,” katanya.
Armada ke-5 Angkatan Laut AS mengatakan penyitaan Iran setidaknya merupakan kapal komersial kelima yang diambil oleh Teheran dalam dua tahun terakhir.
“Pelecehan terus-menerus Iran terhadap kapal dan campur tangan hak navigasi di perairan regional merupakan ancaman bagi keamanan maritim dan ekonomi global,” tambahnya.
Iran mengklaim kapal tanker itu menabrak salah satu kapalnya, menyebabkan dua awak Iran hilang, dan melukai beberapa lainnya.
Manajer kapal, sebuah perusahaan Turki bernama Advantage Tankers, mengeluarkan pernyataan yang mengakui Advantage Sweet dikawal oleh angkatan laut Iran ke pelabuhan atas dasar perselisihan internasional. Semua awak kapal yang berjumlah 24 orang adalah warga negara India.
“Keselamatan dan kesejahteraan anggota kru kami yang berharga adalah prioritas pertama kami,” kata perusahaan itu. “Pengalaman serupa menunjukkan bahwa awak kapal yang diambil dalam keadaan seperti itu tidak dalam bahaya.”
Kapal itu mengambil minyak dari Kuwait dan disewa oleh Chevron Corp, kata juru bicara Advantage Tankers. Kapal menuju Houston, Texas, menurut situs pelacakan MarineTraffic.
Penyitaan hari Kamis adalah insiden terbaru di perairan sensitif Teluk, yang membawa sekitar sepertiga dari minyak lintas laut dunia.
Insiden semacam itu semakin sering terjadi sejak 2018 ketika AS menarik diri dari perjanjian nuklir penting antara Iran dan negara-negara besar dan menerapkan kembali sanksi yang melumpuhkan. Upaya maraton untuk memulihkan kesepakatan terhenti.
Penyitaan terbaru terjadi hanya beberapa hari setelah Barat memperketat sanksi terhadap Pengawal Revolusi Iran. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"