KONTEKS.CO.ID — Azan di Minneapolis. Kota Minneapolis, AS, akan mengizinkan kumandang azan setiap saat waktu salat.
Kota Minneapolis menjadi kota besar pertama di AS yang mengizinkan pengumuman atau “azan” terdengar melalui pengeras suara lima kali sehari, sepanjang tahun. Azan di Minneapolis akan terdengar di saat-saat waktu salat wajib.
Dewan Kota Minneapolis dengan suara bulat setuju Kamis untuk mengubah peraturan kebisingan kota, yang telah mencegah panggilan salat saat fajar dan malam pada waktu-waktu tertentu karena pembatasan kebisingan, lapor Minneapolis Star Tribune.
Pemungutan suara perubahan aturan kebisingan sendiri dilakukan selama Bulan Suci Ramadhan. “Konstitusi tidak tidur di malam hari,” kata Jaylani Hussein, Direktur Eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam Minnesota, setelah pemungutan suara, dikutip AP, Rabu, 19 April 2023.
Dia mengatakan tindakan di Minneapolis menunjukkan kepada dunia, bahwa negara yang didirikan berdasarkan kebebasan beragama menepati janjinya.
Minneapolis telah memiliki populasi imigran Afrika Timur yang berkembang pesat setidaknya sejak tahun 1990-an. Kehadiran masjid sekarang sudah umum.
Tiga dari 13 anggota dewan diidentifikasi sebagai Muslim. Keputusan tersebut tidak menimbulkan tentangan komunitas yang terorganisir. Wali Kota Jacob Frey diperkirakan akan menandatangani keputusan tersebut pekan depan.
“Minneapolis telah menjadi kota untuk semua agama,” puji Imam Mohammed Dukuly dari Masjid An-Nur di Minneapolis. Dia termasuk di antara beberapa pemimpin Muslim yang menyaksikan pemungutan suara tersebut.
Tiga tahun lalu, pejabat kota bekerja sama dengan Masjid Dar Al-Hijrah mengizinkan azan disiarkan di luar ruangan lima kali sehari selama Ramadhan.
Doa diucapkan ketika cahaya muncul saat fajar, tengah hari, tengah hingga sore hari, saat mMtahari terbenam dan saat langit malam muncul.
Di Minnesota, fajar tiba sebelum pukul 05.30 di musim panas. Sedangkan ,Matahari terbenam di titik balik matahari terjadi setelah pukul 21.00.
Kota ini mengizinkan siaran azan sepanjang tahun tahun lalu, tetapi hanya antara jam 7 pagi dan 10 malam. Biasanya tidak termasuk salat subuh.
Izin azan berkumandang di Minnesota tak lepas dari peran para pemimpin Kristen dan Yahudi. Pada audiensi publik baru-baru ini, mereka menyatakan dukungan untuk memperpanjang waktu azan.
Anggota Dewan Lisa Goodman, mengatakan, azan Yahudi -yang secara umum diucapkan daripada disiarkan- tidak menghadapi batasan hukum. Pengamat mengatakan lonceng gereja juga secara teratur berdentang bagi orang Kristen.
Anggota Dewan, Jamal Osman, menambahkan, mendengar azan dari masjid setempat membuatnya senang.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"