KONTEKS.CO.ID – Vidio adalah salah satu startup asli Indonesia yang berhasil menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mereka juga sukses menggempur platform OTT (over the top) Asing yang merambah pasar Nusantara.
Vidio diniatkan hanya sebagai bagian dari membangun ekosistem sendiri. Namun belakangan, malah menjelma menjadi platform OTT dengan subscriber di sejumlah negara.
Didirikan sejak 2014, Vidio terus semakin menunjukan eksistensinya. “Kini aplikasi video on demand ini menjadi produsen konten besar, sekaligus menawarkan berbeda di industri media digital,” cerita Managing Director Emtek (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk), Sutanto Hartono saat didaulat menjadi pembicara di APOS Summit in Singapore, Rabu, 28 September 2022.
“Perusahaan ingin membuat seperti ekosistem sendiri, yakni menempatkan semua saluran linier perusahaan dan video konten yang ada di televisi. Inilah awal Vidio,” ucapnya.
Kebangkitan Vidio terjadi pada 2018 saat menyiarkan gelaran pesta olahraga terbesar Asia, yakni Asian Games. Acara olahraga yang populer di Indonesia itu membuat Vidio berhasil dilirik 30 juta penonton Indonesia.
Kesuksesan Asia Games berlanjut hingga ke tahun berikutnya. Manajemen EMTEK semakin menguatkan sisi konten, organisasi dan semua aspek lainnya sehingga membangun Vidio menjadi sekarang.
Sutanto Hartono mengklai, Vidio telah menjadi OTT terbesar nomor satu dari sudut pandang MAU (Monthly Active Users).
Cerita sukses itu berlanjut hingga tahun 2022. Di tahun ini, Vidio meraih subscriber tak hanya dari Tanah Air, tapi juga di Asia Tenggara. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"