KONTEKS.CO.ID – Didepaknya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20 menimbulkan kekhawatiran FIFA banned Indonesia terkait sepak bola untuk kedua kalinya.
Jika FIFA banned Indonesia, maka mimpi suporter sepak bola melihat Timnas Merah Putih berlaga di kompetisi level dunia bakal kandas.
Bukan hanya itu, FIFA banned Indonesia juga membuat klub sepak bola jawara Liga 1 bakal dilarang bermain di level kejuaraan internasional, level Asia Tenggara sekalipun.
“Jika pildun u-20 batal digelar dan sepak bola Indonesia di banned, Fix 2024 gak usah pilih partai yg meributkan!!! Gw harap para supporter bisa faham kondisi ini!!!” cetus akun Twitter @yanabstar, dikutip Rabu, 29 Maret 2023.
Tapi ada juga warganet yang tak begitu kecewa dengan pembatalan Piala Dunia U-20. Karena dia lebih kecewa dengan penanganan Tragedi Kanjuruhan.
“Beberapa bulan lalu rame bilang 135 jiwa, udah ngga ngurus sepakbola, ngga ada sepakbola yang seharga nyawa, masa bodo di banned FIFA. 2 hari terakhir pada pucet mau di banned FIFA. Ini adalah mimpi Garuda Muda. Bla.. Bla.. Bla.. Semua akan Standart Ganda Pada Waktunya (emoticon jempol terbalik),” tulis @Jefry*****.
Batalnya kejuaraan dunia ini otomatis langsung mengarah ke sejumlah partai politik dan politikus yang secara terang-terangan menolak kehadiran Timnas Israel U-20.
“Hei PDIP dan orang2 politik yang tiba2 ngurusin bola dan nolak israel, sudah puas kalian tentang keputusan FIFA yang menghapus kita sebagai tuan rumah Piala dunia yang kemungkinan akan terkena banned dari FIFA? Sepak bola memang indah tapi bukan dinegara indonesia,” kata @nndprwj.
“Bayangin udah seneng² para pemain U20 main di kandang sendiri di semangati sanak keluarga, sahabat, teman dan tetangga eh terus malah batal, sangat membagongkan sekali. Kalo main di luar negri kan beda vibes nya. Semoga PSSI gak kena Banned,” timpal @ArdiFalahh.
Sedangkan @bharada_W mengkhawatirkan Indonesia tak bisa tampil lagi di ajang sepak bola internasional. “Yg gw takutin juga, FIFA nge banned Indonesia berdampak di kompetisi Piala Asia Qatar awal thn 2024,gk bisa main. Dan kita melihat Palestina tetap bermain bola seperti biasa,” tukas @bharada_W.
Hingga berita ini diturunkan kata “Banned” sudah dibicarakan 155.000 kali di lini masa Twitter. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"