KONTEKS.CO.ID – Anka-3 mulai terungkap. Untuk pertama kalinya, Industri Dirgantara Turki (TAI) telah mengungkapkan masa depan teknis jet tempur tak berawak siluman pertama Turki, Anka-3.
Platform canggih Anka-3 diharapkan oleh TAI bisa melakukan penerbangan perdananya tahun ini juga.
Fitur-fitur jet tempur tak berawak dan foto pesawat Anka-3 terungkap sebagai bagian dari KTT Radar Militer dan Keamanan Perbatasan (MRBS) selama dua hari yang diadakan di Ankara.
Pada acara tersebut, General Manager TAI, Temel Kotil, menyatakan, Anka-3 Unmanned Combat Aircraft System kini sedang mempersiapkan penerbangan perdananya.
“Kami menghitung hari untuk penerbangan Anka 3,” klaim Kotil, dikutip Daily Sabah, Jumat, 24 Maret 2023.
Anka-3 akan memiliki arsitektur avionik dan stasiun kontrol darat yang sama dengan kendaraan udara tak berawak (UCAV) Anka dan Anka-2, yang juga dikembangkan oleh TAI.
Selain itu, sistem drone tempur ini memiliki visibilitas radar yang rendah, memungkinkannya beroperasi secara diam-diam tanpa terdeteksi. Unit juga memiliki kemampuan transfer berkecepatan tinggi, memungkinkan penyebaran cepat ke daerah terpencil.
Dengan berat lepas landas maksimum 6.500 kilogram (14.330,1 pon) dan kapasitas beban praktis 1.200 kg, pesawat ini dapat membawa berbagai muatan.
Anka-3 dapat terbang pada ketinggian 40.000 kaki dan bertahan hingga 10 jam pada ketinggian 30.000 kaki. Drone tempur ini dapat menempuh kecepatan 250kts/0,42M pada ketinggian 30.000 kaki, sementara kecepatan maksimumnya mencapai 425kts/0,7M pada ketinggian yang sama.
Sistem ini juga memiliki kemampuan LoS/BLOS (Kontrol Satelit), memungkinkan komunikasi dan kontrol yang efisien.
Kapal tempur tanpa pilot ini memiliki banyak deskripsi pekerjaan, termasuk misi penggempuran udara-darat dan Penghancuran Pertahanan Udara Musuh (SEAD/MATI), IGK (Intelijen-Pengintaian-Observasi), dan peperangan elektronik (EW).
Selain stasiun senjata internalnya, Anka-3 juga menampilkan senjata eksternal. Di antara senjata yang dapat dipasang di stasiun luar adalah bom serbaguna dengan kit panduan TEBER-82 dan TEBER-81.
Dengan berat sekitar 7 ton, unit diharapkan dilengkapi dengan AI-322 atau mesin turbofan yang setara, memastikan kinerja dan keandalan yang tinggi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"