KONTEKS.CO.ID – Rayyanah Barnawi bakal mencatatkan diri sebagai astronot perempuan Arab Saudi pertama yang berhasil menembus luar angkasa menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Ya, Rayyanah Barnawi dijadwalkan terbang ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 SpaceX dalam misi Ax-2 Axiom.
Rencananya Rayyanah Barnawi akan terbang bersama empat anggota misi lainnya pada awal Mei 2023. Jika berhasil memasuki ISS, maka dia membuat sejarah dengan menjadi astronot wanita Muslim pertama dari Jazirah Arab.
Pertanyaannya, siapakah Rayyanah Barnawi? Melansir laman LinkedIn, dia adalah Teknisi Laboratorium Penelitian di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal (Gen. Org.), Arab Saudi.
Menurut CNBC TV, Rayyanah merupakan peneliti biomedis. Dia dipilih oleh Komisi Antariksa Saudi secara resmi pada 12 Februari 2023.
Perempuan berusia 33 tahun ini memegang gelar sarjana dalam ilmu biomedis dari University of Otago. Rayyanah juga memegang gelar master dalam Ilmu Biomedis dari Universitas Alfaisal.
Di sana dia mempelajari adhesi sel induk kanker payudara. Kecerdasannya tergambar pada pengalamannya selama sembilan tahun melakukan penelitian sel punca kanker.
Saat terpilih, dia bekerja sebagai teknisi laboratorium penelitian di Rumah Sakit Spesialis dan Pusat Penelitian King Faisal di Riyadh.
Diharapkan, sebagai bagian dari misi yang akan datang, dia akan melakukan eksperimen misi di bidangnya.
Barnawi akan didampingi oleh sesama warga asli Saudi Ali Al-Qarni, seorang pilot jet tempur di. Mereka akan menjadi orang Arab Saudi kedua dan ketiga yang pernah terbang ke luar angkasa. Keduanya akan menjadi bagian dari misi 10 hari ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mencoba menjauh dari citra konservatifnya, Kerajaan Arab Saudi mengirimkan astronot wanita pertamanya ke luar angkasa.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan perusahaan Axiom Space yang berbasis di Houston, AS, akhir pekan kemarin, mengumumkan dua anggota terakhir dari misi empat orang Ax-2 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Misi dijadwalkan diluncurkan di atas SpaceX Falcon 9 pada awal Mei 2023.
Keduanya adalah Rayyanah Barnawi dan Ali AlQarni, anggota angkatan perdana astronot Saudi. Mereka akan menjadi orang Arab Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke ISS dan menjadi orang kedua dan ketiga dari kerajaan yang pernah mencapai luar angkasa.
Dan Barnawi akan menjadi wanita Saudi pertama yang mencapai perbatasan terakhir Bumi dan luar angkasa.
“Penerbangan luar angkasa manusia adalah simbol keunggulan negara dan daya saing global di berbagai bidang seperti teknologi, teknik, penelitian, dan inovasi,” kata Badan Pers Saudi, dilansir Yahoo Finance, Selasa, 14 Februari 2023.
“Misi ini juga bersejarah, karena akan menjadikan Kerajaan sebagai salah satu dari sedikit negara di dunia yang membawa dua astronot berkebangsaan sama ke Stasiun Luar Angkasa Internasional secara bersamaan,” tambahnya.
Seperti namanya, Ax-2 akan menjadi misi kedua ke ISS yang diselenggarakan oleh Axiom Space. Yang pertama, Ax-1, mengirim tiga pelanggan yang membayar dan Michael López-Alegría dari Axiom, mantan astronot NASA, ke stasiun selama lebih dari dua pekan pada bulan April 2022 di atas kapsul SpaceX Dragon. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"