KONTEKS.CO.ID – Xiaomi mem-posting analisis keuangan triwulanannya. Dan angka-angka kuartal III atau Q3 tahun 2022 menunjukkan penurunan pendapatan yang signifikan.
Pendapatan untuk periode Juli-September 2022 adalah CNY70,5 miliar atau Rp157 triliun. Dari jumlah tersebut, 50,5% berasal dari pasar luar negeri.
Pendapatan tersebut turun 10% dibandingkan tahun lalu. Laba bersih turun lebih banyak lagi yakni 59% tahun-ke-tahun menjadi CNY 2,1 miliar Rp4,6 triliun.
Namun itu sebagian karena investasi Rp1,8 triliun dalam bisnis EV yang baru didirikan. Plus proyek lain yang akan membuahkan hasil di masa depan.
Perusahaan juga mengungkapkan investasi dalam R&D meningkat 25% dibandingkan satu tahun lalu. Serta, 48% personelnya memang bekerja di departemen R&D.
GSM Arena menginformasikan, pengguna Xiaomi di dunia mencapai 564 juta. Sebanyak 78,1 juta lebih banyak dari periode yang sama tahun lalu -peningkatan tahunan 16%. Menariknya, hanya 141 juta dari mereka (sekitar 25%) berada di China.
Perusahaan mendorong 40,5 juta smartphone pada Q3 2022. Meski demikian, mereka mampu mempertahankan posisi ketiga dunia.
Jumlah pengiriman turun 7,8% setiap tahun dengan penurunan pendapatan 11,1%. Xiaomi menyalahkan hambatan ekonomi makro global sebagai salah satu alasannya, meskipun itu juga meningkatkan upaya promosi di pasar luar negeri.
Xiaomi mencapai tempat ke-2 di pasar Eropa, tempat ke-1 di Spanyol, dan ke-2 di Italia dan Prancis. Melihat wilayah yang lebih luas, Xiaomi duduk manis di posisi ke-3 di Amerika Latin dan Afrika. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"