KONTEKS.CO.ID – Harga Bitcoin turun di bawah USD54.000 pada Jumat (5/7/2024) lalu. Hal tersebut menghapus semua keuntungan yang diperoleh dalam empat setengah bulan terakhir.
Setelah jatuh 5,3% pada Kamis, harga Bitcoin turun ke level terendahnya USD53.886 dan diperdagangkan sekitar USD55.639 dengan kerugian harian sebesar 3,1%.
Penurunan Harga Kripto
Bitcoin terakhir kali turun di bawah level USD54.000 pada 26 Februari ketika mencapai di bawah USD51.000. Namun segera pulih dengan kenaikan 5,3% pada hari yang sama, menurut data Binance.
Sementara itu, Ethereum turun 5,1% ke USD2.970, dan beberapa altcoin mengalami penurunan harga lebih dari 11% dalam sehari.
Menurut CoinMarketCap, situs web pelacak harga aset digital, Nilai pasar kripto berada pada USD2,03 triliun. Sementara dominasi Bitcoin di pasar adalah 53,8% dan Ethereum sebesar 17,5%,
Setelah mencapai level USD70.000 pada 10 Juni, harga Bitcoin telah turun lebih dari 20%. Pada pekan itu, total nilai pasar kripto mencapai sekitar USD2,54 triliun. Sejak pertengahan Juni, pasar kripto telah kehilangan lebih dari USD500 miliar.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Kripto
Penjualan besar-besaran aset digital termulai setelah pemerintah Jerman mengirimkan 6.500 Bitcoin senilai USD425 juta ke bursa kripto dua pkan lalu. Menyusul penyitaan 50.000 BTC pada JanuarI, penyitaan kripto terbesar di negara tersebut.
Selain itu, bursa kripto yang sudah tutup, Mt. Gox, mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan mulai mendistribusikan aset digital yang kliennya curi dalam insiden peretasan pada 2014. Ini menambah tekanan pada harga Bitcoin.
Mt. Gox mengatakan pada hari Jumat bahwa distribusi aset digital yang tercuri kepada klien telah dimulai, dengan pembayaran dilakukan dalam bentuk Bitcoin dan Bitcoin Cash.
“Pembayaran kepada kreditur rehabilitasi lainnya akan segera terlakukan,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan di X.
Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini merupakan salah satu perusahaan pertukaran kripto utama satu dekade lalu. Karena menangani lebih dari 70% transaksi Bitcoin pada awal 2014.
Peretasan tersebut mengakibatkan kehilangan sekitar 740.000 Bitcoin, yang bernilai lebih dari USD41 miliar. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"