KONTEKS.CO.ID – Di bawah rezim baru, Elon Musk, Twitter berencana mengenakan biaya bulanan bagi pengguna platform populer tersebut.
Elon Musk resmi telah mengambil-alih manajemen Twitter. Kini, dia memberi karyawannya ultimatum pertama. “Penuhi tenggat waktunya untuk memperkenalkan verifikasi berbayar di Twitter atau berkemas dan pergi,” kata Musk dikutip The Verge, Senin, 31 Oktober 2022.
Tapi tenang dulu, Anda jangan terbawa emosi dan langsung memutuskan meninggalkan Twitter. Arahan sang bos adalah mengubah Twitter Blue, langganan opsional perusahaan -kini bertarif Rp78.000 per bulan dengan fitur tambahan- menjadi berbiaya lebih mahal yang juga memverifikasi pengguna.
Sumber internal The Verge di Twitter mengungkapkan, saat ini ada rencana Musk untuk membebankan biaya Rp312.000 per bulan untuk bisa berlangganan Twitter Blue yang baru.
Di bawah paket saat ini, pengguna terverifikasi akan memiliki 90 hari untuk berlangganan atau kehilangan tanda centang biru. Karyawan yang mengerjakan proyek ini sudah di-deadline, bahwa mereka harus memenuhi tenggat waktu 7 November untuk meluncurkan fitur tersebut atau dipecat.
Musk jelas dalam beberapa bulan menjelang akuisisi menyatakan ingin mengubah cara Twitter memverifikasi akun dan menangani bot. Pada hari Minggu, dia mencuit, “Seluruh proses verifikasi sedang diubah sekarang.”
Casey Newton dari platformer, pertama kali melaporkan, bahwa Twitter sedang mempertimbangkan untuk membebankan biaya untuk verifikasi. Seorang Juru Bicara Twitter tidak menanggapi permintaan komentar pada waktu pers.
Meskipun baru tiga hari menjadi “Chief Twit,” Musk telah bergerak cepat membuat perubahan di Twitter. Pertama mengubah berandanya untuk pengguna yang keluar.
Dengan bantuan insinyur Tesla yang dia bawa ke Twitter sebagai penasihat, dia juga merencanakan PHK massal yang ditujukan untuk manajer menengah dan insinyur yang belum lama ini berkontribusi pada basis kode. Pemangkasan tersebut diharapkan akan dimulai pekan ini dan manajer sudah membuat daftar karyawan untuk dipecat.
Karyawan yang ditugaskan melaksanakan proyek Musk sejak dia mengambil alih Kamis malam telah bekerja hingga larut malam dan selama akhir pekan.
Langganan Twitter Blue diluncurkan secara luas hampir setahun yang lalu sebagai cara untuk melihat artikel bebas iklan dari beberapa penerbit dan membuat penyesuaian lain pada aplikasi. Misalnya. seperti ikon layar beranda dengan warna berbeda.
Dalam beberapa kuartal Twitter melaporkan pendapatan sebagai perusahaan publik setelah debut itu, iklan tetap menjadi sebagian besar pendapatannya. Musk ingin meningkatkan langganan menjadi setengah dari pendapatan perusahaan secara keseluruhan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"