KONTEKS.CO.ID – Amerika Serikat mengirim empat kendaraan tempur Stryker pertama bersenjata laser 50 kilowatt (kW) ke Timur Tengah untuk uji coba di lingkungan dunia nyata.
Laman Breaking Defense melaporkan pengiriman kendaraan tempur Stryker pertama yang dilengkapi senjata laser 50 kW ke Timur Tengah berdasarkan informasi dari Wakil Kepala Staf Angkatan Darat AS, James Mingus.
Pengiriman ini berlangsung di saat kondisi Gaza yang terus memanas. Belum lagi perairan Laut Merah yang Houthi Yaman kuasai dan buruknya hubungan AS dengan Irak.
“Angkatan Darat AS mengirimkan prototipe kendaraan Stryker dengan senjata laser pada awal Februari untuk mengujinya dalam kondisi berdebu di Timur Tengah, kata laporan itu, melansir Sputnik Minggu 3 Maret 2024.
Kendaraan Stryker Bersenjata Laser Sudah Jalani Pengujian
Komando Pusat AS telah memulai aktivitas pengujian awal, namun belum melakukan eksploitasi secara nyata, laporan tersebut mengutip pernyataan Mingus.
Namun, Mingus mengatakan mungkin perlu waktu beberapa bulan untuk memproses pengujian observasi yang terperlukan untuk keputusan akuisisi.
Mingus mencatat, sistem senjata tersebut masih berupa prototipe dan Amerika Serikat ingin bereksperimen di lingkungan hidup.
“Mingus juga menunjukkan bahwa sistem ini belum 100% siap dan mungkin tidak akan bekerja dengan sempurna. Tapi militer AS akan belajar darinya,” kata laporan itu.
Menguji laser berkekuatan 50 kilowatt akan memungkinkan Angkatan Darat AS untuk memutuskan. Apakah mereka akan menggunakan kelas laser ini untuk kondisi seperti itu. Atau apakah lebih baik memasang opsi 28 kilowatt.
Mingus menekankan bahwa laser berenergi tinggi AS sangat rentan terhadap cuaca. Itulah sebabnya upaya ini akan menjadi laboratorium yang hebat, karena badai debu dan perubahan lainnya mengubah fisika partikel cahaya yang menembakkan sinar tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"