KONTEKS.CO.ID – Apple telah merilis perangkat terbarunya, Apple Vision Pro, yang menawarkan pengalaman baru dalam dunia Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Perangkat mendapat sambutan positif dari sejumlah pengguna, tapi ada juga yang merilis sentimen negatif terhadap Apple Vision Pro.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang keunggulan dan tantangan yang Apple Vision Pro hadapi.
Keunggulan Fitur Apple Vision Pro
Vision Pro menawarkan fitur AI canggih yang terancang untuk bekerja secara mulus bersama pengguna. Fitur ini memberikan dukungan kontekstual dan real-time langsung dari browser web, membantu pengguna dalam mengelola email dan dokumen dengan lebih efisien.
Posisi Duet AI yang berada di sebelah gambar profil pengguna memungkinkan interaksi dengan hanya satu ketukan. Fitur membuka beragam kemungkinan, termasuk menyederhanakan pengelolaan email di Gmail dan meningkatkan produktivitas di Google Drive dan Google Docs.
Duet AI memungkinkan pengguna untuk merangkum dokumen, mencari detail spesifik. Dan bahkan membuat presentasi yang menarik dengan mudah melalui integrasi dengan aplikasi Google. Di antaranya, Google Drive, Google Docs, Google Spreadsheet, dan Google Slide.
Tantangan yang Dihadapi Pengguna
Banyak pengguna mengalami masalah kesehatan dan kenyamanan saat menggunakan Apple Vision Pro. Beberapa di antaranya meliputi sakit kepala, motion sickness, pembuluh darah pecah di mata, dan ketidaknyamanan akibat bobot perangkat yang terlalu berat.
Beberapa pengguna mengeluhkan kurangnya aplikasi yang berguna untuk Vision Pro, baik untuk hiburan maupun keperluan kerja. Mereka juga mengalami kesulitan dalam menavigasi antarmuka saat menggunakan aplikasi yang mengurangi produktivitas mereka.
Apple belum memberikan batasan yang jelas terkait durasi aman penggunaan Apple Vision Pro, yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan bagi pengguna.
Terungkap bahwa biaya produksi Apple Vision Pro sebenarnya hanya sekitar setengah dari harga jualnya. Meskipun begitu, harga jualnya sangat fantastis yakni mencapai Rp52 jutaan.
Komponen mahal seperti layar internal yang diproduksi oleh Sony menjadi faktor utama yang membuat harga produksi Vision Pro meningkat.
Peluncuran Aplikasi ChatGPT
Apple resmi meluncurkan aplikasi ChatGPT ke dalam perangkat barunya itu. Pengguna dapat berkomunikasi dengan AI melalui berbagai format, termasuk teks, suara, dan input visual, membuat interaksi menjadi lebih alami.
Peluncuran aplikasi ChatGPT berbasis Vision Pro adalah bagian dari strategi OpenAI untuk memperluas teknologi AI generatifnya ke berbagai platform, memastikan ekosistem yang kaya bagi pengguna Vision Pro.
Apple menawarkan fitur-fitur canggih dan inovatif, tapi perangkat ini juga terhadapkan pada beberapa tantangan. Terutama terkait masalah kesehatan dan kenyamanan pengguna serta kurangnya aplikasi yang berguna.
Harga yang fantastis juga menjadi perhatian tersendiri bagi para konsumen. Meskipun demikian, peluncuran aplikasi ChatGPT oleh OpenAI menandai langkah maju dalam integrasi teknologi AI dengan dunia AR/VR.
Ini membuka potensi baru dalam interaksi manusia dan kecerdasan buatan. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"