KONTEKS.CO.ID – OpenAI mengadopsi standar dari Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA). Ini untuk menambahkan watermark pada hasil olah gambar dari model AI DALL-E 3.
Watermark ini akan memberikan tanda pada gambar metadata dan juga akan terlihat di atas gambar itu sendiri. Pun memberikan informasi tentang alat AI yang digunakan dan penandaan bahwa gambar tersebut terhasilkan oleh AI.
Langkah ini merupakan respons terhadap kebutuhan akan keamanan dan akurasi konten di era digital. Dengan menandai gambar sebagai hasil dari AI, harapannya dapat mengurangi penyebaran informasi salah dan meminimalisir risiko penyalahgunaan teknologi AI untuk tujuan menipu atau merusak reputasi.
Kemampuan Unggulan DALL-E 3
OpenAI meluncurkan DALL-E 3 sebagai pengganti dari varian sebelumnya, DALL-E 2. Mesin AI ini memiliki kemampuan unik untuk membuat gambar berdasarkan deskripsi teks yang sangat rinci dan perintah yang kompleks.
DALL-E 3 akan menjadi bagian integral dari chatbot populer, ChatGPT. Integrasi ini memungkinkan DALL-E 3 untuk lebih memahami perintah pengguna secara detail, meningkatkan kemampuannya dalam menciptakan gambar ilustrasi.
Kolaborasi DALL-E 3 dan ChatGPT
OpenAI memperlihatkan kolaborasi antara DALL-E 3 dan ChatGPT melalui video yang diunggah di platform media sosial mereka.
Dalam video tersebut, mereka menunjukkan bagaimana DALL-E 3 mampu menghasilkan gambar dengan akurat berdasarkan perintah dari pengguna.
Dengan bantuan ChatGPT, DALL-E 3 dapat menghasilkan berbagai variasi gambar sesuai dengan perintah pengguna.
Hal ini mencakup gambar dengan berbagai ekspresi dan konteks, memberikan pengalaman yang lebih kaya kepada pengguna.
Fitur-Fitur Unggulan GPT-5
- Pengurangan Halusinasi: GPT-5 terharapkan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menghindari memberikan informasi yang tidak sesuai dengan fakta, mengurangi kesalahan yang umumnya terjadi di chatbot.
- Multi-modalitas: GPT-5 harapannya mampu memproses teks, gambar, video, dan audio, membawa pengalaman yang lebih lengkap dengan kecerdasan buatan multi-indera.
- Efisiensi Komputasi Lebih Tinggi: GPT-5 akan menjadi lebih efisien dalam penggunaan daya komputasi melalui optimalisasi arsitektur dan metodologi, sehingga lebih ekonomis dan responsif.
- Peningkatan Memori dan Pemahaman Kontekstual: Fitur ini mampu meningkatkan kemampuan memori jangka panjang, memungkinkan penyimpanan dan pengingatan informasi yang lebih efisien.
OpenAI berencana meluncurkan model AI GPT-5 sebagai langkah menuju Artificial Generative Intelligence (AGI) yang akan mengubah lanskap di dunia.
Fitur-fitur canggih dari GPT-5 berpotensi menjadikannya sebagai model terdepan dalam menyampaikan informasi dengan lebih baik.
Pengembangan kecerdasan buatan harus berlangsung dengan hati-hati untuk memastikan keamanan dan kebermanfaatan teknologi tersebut bagi masyarakat. Rencana peluncuran GPT-5 pada tahun 2024 menandai langkah penting dalam evolusi AI.
Mewujudkan Keamanan dan Inovasi dalam Teknologi AI
Langkah-langkah yang OpenAI tempuh, mulai dari penerapan watermark pada hasil DALL-E 3 hingga peluncuran GPT-5, menunjukkan komitmen mereka untuk mewujudkan keamanan dan inovasi dalam teknologi kecerdasan buatan.
Dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana, harapannya teknologi AI akan terus berkembang untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi manusia di masa depan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"