KONTEKS.CO.ID – Koper pintar (smart luggage) menjadi solusi terkini bagi para traveler yang menginginkan kemudahan dalam mobilitas, khususnya di bandara.
Dengan fitur-fitur pintar yang disematkan pada koper ini, pengguna dapat mengalami perjalanan yang lebih lancar dan efisien.
Namun perlu traveler perhatikan bahwa terdapat beberapa ketentuan yang harus terikuti ketika membawa smart luggage ke dalam pesawat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M Kristi Endah Murni, mengatakan, pihaknya memiliki kebijakan tertentu terkait baterai lithium pada koper pintar.
Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk membaca dan memahami ketentuan tersebut sebelum bepergian agar tidak mengalami kendala di bandara.
“Smart luggage membawa banyak keuntungan. Tapi pemahaman terhadap regulasi penerbangan adalah kunci untuk memastikan perjalanan yang selamat. Tentunya aman serta memberi kenyamanan,” kata Kristi, Senin 29 Januari 2024.
Hal tersebut tertuang SE Direktur Jenderal Perhubungan Udara No SE 2 Tahun 2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Lithium Battery dan Peralatan yang Mengandung Lithium Battery sebagai Barang Bawaan Penumpang dan/atau Awak Pesawat Udara.
- Penumpang terlarang membawa koper dengan baterai lithium yang tidak dapat terlepas (non-removable) dengan logam lithium melebihi 0,3 g atau kapasitas lebih dari 2,7 wh.
- Mendapatkan persetujuan dari maskapai penerbangan saat check in, penumpang dapat membawa koper dengan baterai lithium yang tidak dapat terlepas (non-removable). Dengan ketentuam baterai logam lithium kurang dari 0,3 gram atau lithium-ion kurang dari 2,7 Wh. Maka untuk dapat masuk ke kabin ataupun bagasi tercatat, berat dan ukuran koper sesuai dengan ketentuan maskapai.
- Koper dengan baterai lithium yang dapat terlepas (removable) harus penumpang lepas saat hendak terdaftarkan (check-in) dan baterai harus terbawa ke dalam kabin. Dengan ketentuan bahwa baterai memiliki kapasitas <100 Wh.
- Berat dan dimensi koper yang akan masuk dalam kabin atau bagasi tercatat, sesuai dengan ketentuan maskapai.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"