KONTEKS.CO.ID – Peretas curi data Kementan. Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, yakni ada 3 juta data Kementerian Pertanian yang sukses teretas black hacker.
Aksi peretas curi data Kementan seakan meneguhkan rapuhnya sistem keamanan siber Indonesia. Hal yang terbahas dalam debat capres ketiga pada akhir pekan kemarin.
Mengutip akun Telegram @HacktivistOfGarudaOfficial, Kamis malam 11 Januari 2024, adalah kelompok peretas bernama Hacktivist Of Garuda dan VulzSec yang meretas data Kementan.
“KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Leaked by Hacktivist Of Garuda X VulzSec,” tulis akun Telegram @HacktivistOfGarudaOfficial.
Kemudian pemilik akun menyebut ada tidak kurang dari 3 juta data yang peretas bocorkan. Data terdiri dari nama anggota kelompok tani, nama, jenis kelamin, nomor KTP, nomor handphone dan lain-lain.
“3.000.000 Data Anggota Kelompok Tani BOCOR [ ID Anggota, ID Poktan, Nama, Jenis Kelamin, Kode Komoditas, Nama KTP, Alamat KTP, Nomor KTP, Status Anggota, Tempat Tanggal Lahir, Kode Kabupaten, Kode Kecamatan, Nomor HP, dll,” katanya lagi
Untuk meyakinkan calon pembeli data, peretas jahat memberikan sampel data dalam file yang bisa siapa saja unduh.
“Debat calon Wakil Presiden sudah dekat. Tema yang diangkat adalah Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa,” tulisnya.
“Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa data dan informasi yang diberikan harus benar-benar akurat dan bukan hanya “Omongan Semata”. Dengan ini juga kami ingin memberitahu bahwa JANGAN SAMPAI kita membentuk kabinet dengan dipenuhi oleh para KORUPTOR seperti MENTERI PERTANIAN Dr.H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH dan MENTERI KOMINFO Johnny G. Plate. Ingat, KAMI BISA MELAKUKAN APAPUN,” sambungnya.
Peretas berniat menjual data-data tersebut senilai Rp17,1 juta. “IN SALE : 1.100 US$ ; 0,023 Bitcoin (BTC).” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"