KONTEKS.CO.ID – Pada tanggal 8 Januari 2024, hari Senin ini menandai sejumlah peringatan yang menarik dan unik yang publik rayakan secara nasional maupun internasional.
Ada empat momen penting yang diperingati pada tanggal ini, masing-masing adalah Hari Perang Terhadap Kemiskinan, Hari Rotasi Bumi, Hari Mengetik, dan Hari Kedewasaan di Jepang.
1. Hari Rotasi Bumi: Menghormati Pergerakan Alam Semesta
Tanggal 8 Januari terperingati sebagai Hari Rotasi Bumi secara global. Peringatan ini menghormati penemuan bahwa Bumi berputar mengelilingi sumbunya setiap 24 jam. Pengetahuan ini merupakan hasil dari perkembangan pemikiran manusia sepanjang sejarah.
Pada tahun 470 SM, orang Yunani kuno berspekulasi bahwa Bumi sendiri yang bergerak. Namun, baru pada abad ke-10 M, astronom Muslim mulai membangun instrumen-instrumen untuk mengukur pergerakan Bumi terhadap bintang-bintang.
Nicolaus Copernicus pada abad ke-16 membuktikan bahwa Bumi mengelilingi Matahari, dan konsep ini semakin publik terima pada pertengahan abad ke-19 melalui pengamatan dengan Pendulum Foucault.
Hari Rotasi Bumi mengajarkan kita mengenai hubungan erat antara rotasi Bumi dan pergantian siang dan malam. Pendulum Foucault, yang ditemukan oleh ilmuwan Prancis Focault pada abad ke-19, tetap menjadi bukti visual mengagumkan tentang rotasi Bumi dan digunakan di berbagai lokasi di seluruh dunia.
2. Hari Mengetik: Merayakan Kemampuan Komunikasi Modern
Hari Mengetik, terrayakan setiap tahun pada tanggal 8 Januari, merupakan peringatan untuk merayakan kemampuan mengetik dan komunikasi manusia satu sama lain melalui alat modern seperti laptop, iPad, dan ponsel.
Penemuan mesin ketik komersial pada tahun 1874 membawa revolusi dalam komunikasi tertulis. Mengetik menjadi keterampilan penting, menciptakan lapangan kerja, dan memfasilitasi perkembangan komunikasi tertulis.
Hari Mengetik, yang pertama kali terkukuhkan pada tahun 2011 di Malaysia melalui kontes mengetik cepat, mengapresiasi kemampuan mengetik sambil mengenang masa lalu dan merayakan masa depan teknologi komunikasi.
3. Hari Perang Terhadap Kemiskinan: Merefleksikan Inisiatif Perubahan Sosial
Di Amerika Serikat, tanggal 8 Januari menandai Hari Perang Terhadap Kemiskinan. Peringatan ini mengingatkan kita pada inisiatif yang Presiden Lyndon B Johnson ambil pada tahun 1964 untuk mengatasi masalah kemiskinan yang meningkat di negara tersebut.
Dengan mendeklarasikan “Perang Melawan Kemiskinan,” Presiden Johnson berusaha memperluas kesempatan ekonomi melalui kebijakan-kebijakan anti-kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
Inisiatif ini terpicu oleh pengungkapan pada tahun 1962 yang menunjukkan bahwa kemiskinan di Amerika menjadi masalah umum.
Undang-Undang (UU) Kesempatan Ekonomi yang lolos pada tahun 1964 dan UU Hak-Hak Sipil menjadi dasar bagi program-program seperti bantuan gizi, tunjangan kupon makanan, dan Medicare.
Hari Perang Terhadap Kemiskinan merayakan upaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.
4. Hari Kedewasaan di Jepang: Tonggak Sejarah bagi Kaum Muda
Di Jepang, tanggal 8 Januari terayakan sebagai Hari Kedewasaan. Upacara ini merayakan kaum muda yang berusia 20 tahun pada tahun sebelumnya. Hal itu menandai kebebasan dan tanggung jawab baru dalam masyarakat.
Upacara ini, terkenal sebagai ‘Genpuku,’ telah ada sejak akhir periode Asuka pada abad ke-6. Awalnya terayakan oleh mereka yang berusia 15-25 tahun, peringatan ini kemudian terpersempit menjadi hanya bagi mereka yang berusia 20 tahun.
Pada tahun 1948, Hari Kedewasaan menjadi hari libur nasional di Jepang. Lalu pada tahun 2000, tanggal perayaannya pindah ke hari Senin kedua setiap bulan Januari.
Mencapai usia dewasa di Jepang menandakan tonggak sejarah penting dalam hidup seseorang, memberikan kebebasan dan tanggung jawab tertentu. Upacara ini mencakup pemotretan, doa, dan pesta yang meriah untuk menghormati masa transisi ini.
Melalui peringatan-peringatan yang beragam pada tanggal 8 Januari 2024, kita dapat merayakan prestasi, memperingati peristiwa bersejarah, dan merayakan perubahan positif dalam masyarakat.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"