KONTEKS.CO.ID – China meluncurkan satelit mata-mata misterius yang akan memantau tanah, hasil panen, dan bencana alam. tetapi juga dapat mengumpulkan daya intelijen militer.
Satelit Yaogan 33 (02) lepas landas di atas roket Long March 4C China dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, Sabtu (3/9/2022). Ini merupakan peluncuran sukses ke-35 Beijing di tahun ini.
Space.com melaporkan, Angkatan Luar Angkasa AS mengamati dua objek baru di orbit yang terkait dengan peluncuran Jiuquan. Yakni, satelit baru di orbit dekat kutub 428 kali 423 mil (688 kali 680 kilometer) dan tahap atas Long March 4C yang mengorbit dengan pendekatan yang lebih dekat ke Bum.
Analis hanya sedikit mengetahui detail Yaogan 33. Kabarnya, ini adalah bagian dari serangkaian satelit penginderaan jauh baru yang diklasifikasikan (dirahasiakan).
Media yang dikontrol Pemerintah China menyatakan, pesawat ruang angkasa itu akan digunakan untuk eksperimen sains, sensus sumber daya tanah nasional, estimasi hasil panen, dan pencegahan bencana.
Namun hal itu disangkal analis Barat. Agensi ruang angkasa Barat menuding satelit seri Yaogan melayani pengguna sipil dan militer di China.
Bulan lalu China meluncurkan batch baru satelit Yaogan 35. Satelit ini dapat digunakan untuk tugas pengamatan Bumi atau pengumpulan sinyal intelijen.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"