KONTEKS.CO.ID – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperkenalkan platform baru bernama Fotober2.AI (Artificial Intelligence).
Platform ini menghadirkan kesempatan bagi masyarakat untuk ber-selfie bersama AI Prabowo-Gibran. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan keduanya.
Fotober2.AI: Inovasi Baru Kampanye Politik
Arief Rosyid, Komandan TKN Fanta (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa pembuatan Fotober2.AI merupakan inovasi yang belum pernah terlakukan oleh pasangan calon (paslon) lainnya.
Dia menyoroti bahwa inisiatif tersebut merupakan terobosan yang unik dalam menghadirkan interaksi virtual antara kandidat dan pemilih.
Arief tidak menahan diri untuk mengkritik pendekatan paslon lain yang hanya bergantung pada platform-platform yang sudah ada, seperti Live TikTok.
Menurutnya, kurangnya inovasi memaksa paslon lain untuk memanfaatkan platform yang sudah ada tanpa membawa inovasi yang nyata.
Penyasar Swing Voters Melalui AI
Menurut Arief, peluncuran Fotober2.AI diharapkan dapat menjadi faktor penentu bagi swing voters yang masih bimbang.
Platform ini terancang sebagai inovasi kampanye TKN yang menyesuaikan diri dengan kebutuhan anak muda. Dan berhasil menarik perhatian sekitar 120.000 pengguna dalam waktu sepekan.
Arief mengklaim paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, telah meraih dukungan sebesar 60% dari suara anak muda.
Ia menyoroti kehadiran Gibran sebagai perwakilan anak muda di Pilpres 2024 memberikan nilai tambah yang signifikan.
TKN tidak hanya melibatkan anak muda sebagai tim sukses, namun juga menciptakan platform yang mendorong keterlibatan langsung anak muda dalam proses kampanye politik. Menurut Arief, hal ini menjadi kelebihan tersendiri dari tim kampanye mereka.
Membangun Hubungan Emosional dengan Pemilih
Putri Komarudin, Juru Bicara TKN Prabowo-Gibran, menekankan bahwa Fotober2.AI memungkinkan pembangunan hubungan emosional antara paslon dan pendukungnya.
Harapannya, platform dapat mendekatkan hubungan antara paslon dan pemilih melalui interaksi yang lebih personal.
Putri juga menjelaskan platform menjadi bagian dari kampanye yang lebih positif. Tujuannya, meredakan ketegangan yang mulai muncul di media sosial. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"