KONTEKS.CO.ID – Tokopedia dan TikTok Shop telah bersatu. Pasar e-commerce Indonesia sendiri telah mengalami perubahan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan munculnya platform seperti TikTok dan perubahan dalam dominasi pasar antara berbagai pemain utama, panorama bisnis online Indonesia mengalami pergeseran yang mencolok.
Pada tahun lalu, penilaian terhadap pasar e-commerce Indonesia menunjukkan dominasi yang berubah tangan dari beberapa platform besar.
TikTok dan Tokopedia, setelah berkolaborasi, berhasil menguasai sebagian besar pasar, dengan estimasi gabungan GMV mereka mencapai Rp 336,7 triliun. Ini menandai langkah besar dalam penentuan dominasi pasar di ranah e-commerce.
Analisis GMV dan Porsi Pasar Setiap Platform
Menurut laporan Juni 2023 oleh Momentum Works, estimasi GMV e-commerce Indonesia pada 2022 memperlihatkan perincian porsi pasar yang menarik perhatian:
Shopee mendominasi dengan 36% atau sekitar USS18,7 miliar.
Tokopedia dan Lazada memiliki pangsa pasar yang hampir setara, masing-masing sekitar 35% (USD18,1 miliar) dan 10% (USD5,19 miliar).
Bukalapak dan Blibli, sementara memiliki porsi yang lebih kecil, tetap memainkan peran penting dengan masing-masing 10% (USD5,19 miliar) dan 4% (USD2,1 miliar).
TikTok, meskipun relatif baru dalam persaingan, menunjukkan pertumbuhan dengan pangsa pasar sebesar 5% atau sekitar USD2,6 miliar.
Meningkatnya Pengaruh TikTok dan Transformasi Keuangan Tokopedia
Kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia telah membawa dampak yang signifikan bagi pasar e-commerce Indonesia.
Tak hanya meningkatkan fleksibilitas keuangan bagi Tokopedia, tetapi juga membuka peluang baru untuk memperoleh keuntungan melalui fitur siaran langsung atau live streaming di TikTok.
Potensi cross-selling kepada 125 juta pengguna TikTok menjadi daya tarik yang signifikan, terutama untuk layanan dan produk lain yang terkait dengan GoTo.
Persaingan Segmen UMKM dan Keunggulan Branding
Meskipun TikTok dan Tokopedia menguasai sebagian besar pasar e-commerce, segmen UMKM, terutama warung, masih tetap Bukalapak kuasai.
Analis Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia menunjukkan bahwa meskipun bersaing, dominasi dalam segmen ini masih berada di tangan Bukalapak.
Dengan pengembangan terus-menerus dalam teknologi, integrasi platform, dan pemanfaatan data secara cerdas, masa depan e-commerce Indonesia menjanjikan potensi pertumbuhan yang kuat bagi semua pelaku industri yang mampu menyesuaikan diri dan memanfaatkan peluang yang ada.
Sementara pasar terus berkembang, penelusuran dinamika pasar e-commerce Indonesia akan menjadi kunci bagi kesuksesan jangka panjang dalam menghadapi tantangan dan peluang yang terus muncul di era digital ini. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"