KONTEKS.CO.ID – Dunia digital membawa beragam kemudahan, tapi juga membuka pintu lebar bagi penipuan online yang semakin merajalela.
Mulai dari penipuan belanja daring hingga modus lain seperti penipuan terkait lowongan pekerjaan, afiliasi palsu, dan berbagai skema penipuan lainnya. Semuanya merugikan secara materiil.
Masyarakat Indonesia Rentan Penipuan
Menurut data dari CekRekning.id Kementerian Komunikasi dan Informatika, periode 2017 hingga 2022 mencatat sekitar 486.000 laporan terkait kejahatan informasi dan transaksi elektronik (ITE).
Lebih dari 80% laporan tersebut berkaitan langsung dengan penipuan transaksi online.
Survei Asia Scam Report 2023 melibatkan 20 ribu responden, termasuk Indonesia, mengungkapkan bahwa hampir 25% masyarakat Indonesia menjadi korban penipuan hampir setiap hari melalui telepon atau pesan singkat.
Medium yang sering digunakan untuk penipuan adalah SMS, aplikasi pesan instan, dan telepon, dengan WhatsApp sebagai saluran paling rentan.
Beragam Modus Penipuan
Penipuan online di Indonesia seringkali dilakukan dengan mengatasnamakan perusahaan-perusahaan ternama.
Beberapa modus yang umum terjadi meliputi penawaran lowongan palsu dari oknum yang mengaku dari perusahaan, modus penipuan customer service, hingga penipuan terkait program referral atau afiliasi.
Blibli, sebagai salah satu platform terkemuka di Tanah Air, mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan online.
Mereka menekankan pentingnya mengenali saluran informasi resmi dan akun yang sah.
Jenis-jenis Penipuan Online dan Cara Menghindarinya
- Penipuan Lowongan Palsu
- Disarankan untuk selalu memverifikasi informasi lowongan pekerjaan dari sumber resmi seperti LinkedIN Blibli atau situs resmi careers.blibli.com.
- Penipuan Customer Service
- Blibli hanya melakukan komunikasi melalui saluran informasi resmi dengan domain dan alamat yang sah. Jika ada permintaan data pribadi, pastikan untuk mengecek kebenarannya.
- Penipuan Program Referral
- Blibli tidak pernah memiliki program referral yang meminta pelanggan melakukan transaksi di luar platform. Pastikan informasi terkait program terakses melalui saluran resmi seperti email newsletter@blibli.com atau akun media sosial yang terverifikasi.
Kenali Saluran Resmi Blibli
Blibli memberikan daftar saluran komunikasi resmi untuk memastikan kebenaran informasi.
Masyarakat terimbau untuk mengunjungi platform, situs web resmi, atau akun media sosial yang terverifikasi dengan logo centang biru (untuk Instagram, Facebook, TikTok), logo centang kuning (untuk X), atau logo centang hijau (untuk WhatsApp).
Ingat, Blibli tidak pernah memungut biaya dan tidak mewajibkan kamu melakukan transaksi di luar platform Blibli. Jika kamu menemukan dugaan penipuan yang mengatasnamakan Blibli, segera cek kebenaran informasi dengan mengecek di kanal komunikasi resmi Blibli berikut:
- Platform: https://www.blibli.com/
- Website: https://about.blibli.com/id
- Instagram: @bliblidotcom @sahabatibupintar @lifeatblibli
- Facebook: bliblidotcom
- X: @bliblidotcom @bliblicare
- Tiktok: bliblidotcom
- Youtube: @bliblidotcom.official
- LinkedIn: Blibli.com
- Blog: https://www.blibli.com/friends/
- Telephone: 0804 1871 871
- Email: customer.care@blibli.com
Lindungi Diri dari Ancaman Penipuan Online
Kesadaran akan modus penipuan dan pengenalan saluran informasi resmi sangatlah penting.
Blibli menegaskan komitmen mereka untuk menyediakan informasi melalui saluran yang telah terverifikasi untuk memastikan keamanan pelanggan.
Mengetahui saluran resmi akan membantu dalam menghindari tipu daya, yang seringkali tidak hanya terkait dengan belanja daring, namun juga beragam kegiatan online lainnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"