KONTEKS.CO.ID – F-16 vs Rudal S-400 segera bertarung dalam perang tak berkesudahan antara Ukraina dengan Rusia. Moskow sendiri mengklaim siap merontokan jet tempur kebanggaan AS itu.
Hingga hari ini, dua negara Barat, Belanda dan Denmark, telah setuju untuk mentransfer F-16 ke Ukraina. Secara khusus, Belanda berencana mengirim gelombang awal jet tempur ke Kiev pada tahun 2024.
Rencana Barat untuk menyediakan pesawat tempur F-16 kepada Ukraina mendapat ancaman rudal canggih kelas 40N6 dari sistem rudal pertahanan udara S-400. “Rudal-rudal ini telah terbukti keefektifannya selama operasi khusus Moskow,” kata sebuah sumber terpercaya kepada Sputnik, Jumat 8 Desember 2023.
Dengan kata lain, F-16 vs Rudal S-400 terklaim oleh Rusia bakal termenangi oleh rudal terbaiknya itu,
“Sistem pertahanan udara S-400 menggunakan rudal antipesawat berpemandu jarak jauh 40N6. Ini yang paling canggih di kelasnya di dunia dan terlengkapi dengan homing head berkemampuan unik. Berkat rudal S-400, bersama pesawat pendeteksi radar jarak jauh A-50U, akan mampu menyerang target di cakrawala. Termasuk target yang bermanuver berkecepatan tinggi di ketinggian rendah,” kata sumber tersebut.
“Secara potensial, S-400 akan mampu menyerang pesawat F-16 dengan rudal 40N6 segera setelah lepas landas dan memperoleh ketinggian ketika terkerahkan di lapangan terbang depan,” tambah sumber tersebut.
“Rudal-rudal ini harapannya menjadi salah satu alat utama, bersama dengan pesawat tempur, untuk menghancurkan F-16,” tegas sumber tersebut.
Bahkan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, pada awal November mengatakan, sistem pertahanan udara Rusia hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hari untuk menembak jatuh semua F-16 yang militer Ukraina terima. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"