KONTEKS.CO.ID – Hari Bhakti Postel ada di peringatan tanggal 27 September 2023. Selain itu, pada setiap tanggal yang sama ini, juga merayakan Hari Pariwisata Sedunia.
Hari Bhakti Postel: Mengenang Perjuangan Dunia Pos dan Telekomunikasi
Hari Bhakti Postel, singkatan dari Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi adalah momen yang memperingati peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
Tanggal 27 September terpilih karena pada tanggal ini di tahun 1945, terjadi pengambilalihan jawatan PTT (Pos, Telegraf, dan Telepon) oleh Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon di Bandung.
Peristiwa ini merupakan langkah berani dari golongan muda yang berusaha merebut kendali dari Pemerintahan Jepang yang saat tengah berkuasa di Indonesia.
Pengambilalihan ini terprakarsai oleh sejumlah anggota Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon, dengan Soetoko sebagai salah satu tokohnya. Mereka awalnya mencoba pendekatan yang damai melalui perundingan dengan pihak Jepang.
Setelah tiga kali berunding tanpa hasil, Mas Soeharto dan R Dijar mengadakan perundingan terakhir pada 27 September di Kantor Pusat PTT.
Sayangnya, usaha ini juga tidak membuahkan hasil. Akibatnya, Angkatan Muda Pos Telegraf dan Telepon bersiap dengan senjata mereka dan berkumpul di halaman selatan.
Pada saat itu, Soewarno dan pasukannya berhasil memasuki ruangan kantor yang dikuasai oleh Jepang, dan akhirnya, terjadi penyerahan jawatan PTT kepada mereka.
Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah pos dan telekomunikasi Indonesia. Ini membuka jalan bagi pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan layanan pos di negara ini.
Hari Pariwisata Sedunia
Sementara itu, tanggal 27 September juga menjadi Hari Pariwisata Sedunia. Meskipun tidak ada catatan khusus mengenai mengapa tanggal ini terpilih, tujuan perayaannya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata yang mudah terakses di seluruh dunia.
Perayaan Hari Pariwisata Sedunia merupakan hasil dari kesepakatan antara PBB dan Organisasi Pariwisata Dunia (WTO).
Melalui hari ini, WTO berusaha untuk memastikan bahwa perjalanan ke semua negara dapat terakses oleh semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau kondisi fisik. Ini mencakup penyandang disabilitas dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Pada Hari Pariwisata Sedunia, biasanya terdapat berbagai penawaran diskon untuk transportasi dan akomodasi. Sehingga lebih banyak orang memiliki kesempatan untuk menjelajahi tempat-tempat baru dan mengalami berbagai budaya di seluruh dunia.
Perayaan ini juga berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menjaga keindahan alam, warisan budaya, dan keberlanjutan pariwisata bagi generasi mendatang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"