KONTEKS.CO.ID – China menerbitkan regulasi yang melarang penjualan rokok elektronik rasa buah mulai bulan Oktober ini. Mereka memperketat produk yang semakin populer di kalangan pengguna muda tersebut.
Standar nasional wajib untuk rokok elektrik dirancang untuk mengatur penggunaan rokok elektrik di kalangan anak muda. Mereka dianggap dapat lebih mudah kecanduan nikotin dan dirugikan oleh zat aditif lainnya.
“Larangan produk rasa buah bertujuan membuat rokok elektrik kurang menarik bagi kaum muda,” menurut Administrasi Negara untuk Peraturan Pasar yang menyetujui standar tersebut, dikutip CGTN, Rabu, 5 Oktober 2022.
Pembuat rokok elektrik hanya diizinkan untuk menggunakan 101 jenis aditif yang telah disetujui sebelumnya untuk produk mereka. “China bergerak untuk membatasi dampaknya terhadap kesehatan pengguna,” katanya.
Di bawah aturan baru, produsen dan pedagang juga diwajibkan untuk mendapatkan lisensi sebelum memproduksi dan menjual produknya.
Sebelum penerapan standar baru, China telah melarang penjualan rokok elektrik secara online untuk melindungi anak di bawah umur. Sekitar 400 pemasok, merek, dan eksportir telah memperoleh lisensi, sebut CNR kemarin.
Produk rasa buah lebih disukai oleh konsumen China dibandingkan rasa tembakau tradisional. Tetapi penjualan eceran rokok elektrik sekarang diperkirakan turun setidaknya 50% setelah persediaan rasa buah habis. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"