KONTEKS.CO.ID – Shopee didenda oleh Kementerian Urusan Digital Taiwan (MODA). Selain itu, Taiwan juga mendenda Eslite.
Shopee didenda Rp98 juta, sedangkan Eslite separuhnya. Denda dijatuhkan karena mereka gagal melindungi data pribadi pelanggannya. Ini pertama kali denda tersebut dijatuhkan sejak kementerian didirikan.
Kementerian menekankan bahwa denda baru dikeluarkan setelah kedua perusahaan mengabaikan permintaan berulang kali untuk meningkatkan perlindungan data.
Carousell, smartphone dan konsumen berbasis web ke konsumen dan bisnis ke pasar konsumen untuk membeli dan menjual barang baru dan bekas, juga sedang diselidiki, kata kementerian itu disitat Taiwan News, Rabu 31 Mei 2023.
Mereka juga akan didenda jika praktik perlindungan datanya tidak membaik.
Banyak Pelanggaran Data
Biro Investigasi Pusat Taiwan merilis daftar platform ritel online tempat pelanggan kemungkinan besar menjadi korban penipuan pada bulan Januari. Shopee, Eslite, dan Carousell ada dalam daftar tersebut.
Kementerian tersebut mengatakan, Shopee telah mengalihkan audit perlindungan informasi pribadinya ke perusahaan induknya, Shopee Singapura, yang terakhir melakukan audit empat tahun lalu.
Sementara Eslite diketahui telah gagal menerapkan langkah-langkah yang memadai untuk melindungi data konsumen. Mereka juga gagal mengawasi outsourcing perlindungan data secara memadai.
Contoh penting dari kegagalan Eslite menjadi berita utama awal bulan ini ketika seorang advokat pro-kemerdekaan Taiwan membeli buku “If China Invades” dari pengecer.
Yang Hsin-tzu membeli buku dengan nama China “Apa yang harus dilakukan ketika PKT menelepon”. Dan tidak lama kemudian menerima panggilan telepon dari pihak yang mengaku sebagai Eslite.
Namun Yang meyakini penelepon sebagai perwakilan dari Partai Komunis China (PKC) itu sendiri, menurut Storm Media.
Menurut firma analitik Similarweb, Shopee adalah platform belanja online nomor satu di Taiwan dan situs web ke-8 yang paling banyak dikunjungi di Taiwan.
Sebaliknya, Eslite dan Carousell tidak masuk ke dalam 50 besar situs web yang paling banyak dikunjungi secara keseluruhan atau bahkan lima besar situs web e-niaga yang paling banyak dikunjungi.
Denda yang dijatuhkan adalah bentuk keseriusan Pemerintah Taiwan melindungi data warganya. Bagi Taipe, data memiliki nilai jual tinggi dan harus dilindungi.
Sementara di Indonesia masih sering terjadi kebocoran data, tapi tak pernah ada sanksi bagi lembaga atau perusahaan yang data pelanggannya bocor. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"