KONTEKS.CO.ID – Kebocoran data pribadi sebanyak 87 GB kembali mengguncang Indonesia. Data berisi 1,3 miliar registrasi SIM Prabayar tersebut dijual seharga USD50.000 di forum darkweb.
Kebocoran data diduga berasal dari registrasi kartu SIM prabayar sejumlah operator seluler di Indonesia.
Informasi ini disebar oleh pemilik akun Twitter @SRifqi yang membagikan tangkapan layar akun Bjorka di forum breached.to. Data disebut berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor! Data pendaftaran meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran. Penjual menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI,” cuit @SRifqi, Kamis (1/9/2022).
Untuk diketahui, pemerintah menerapkan peraturan pengguna ponsel harus mendaftarkan nomor handphone-nya dengan nomor KTP dan KK.
Untuk membuktikan kebenaran bocoran data yang akan dijual, Bjorka membagikan secara gratis dua juta sampel data registrasi pendaftaran kartu SIM telepon.
Ini adalah kebocoran data dalam jumlah besar yang melanda Indonesia dalam satu bulan terakhir. Sebelumnya, jutaan data pelanggan PLN bocor di internet.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"