KONTEKS.CO.ID — Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan oleh sebuah hoaks penyakit yang disebut Ligma. Penyakit fiksi ini dibuat oleh para haters dari seorang Fortnite streamer, Ninja.
Awalnya, para haters menyebar berita bahwa Ninja meninggal akibat terserang penyakit Ligma.
Tujuan dari hoaks ini sebenarnya untuk membuat orang yang tidak tahu tentang Ligma menjadi penasaran dan bertanya-tanya apa itu Ligma.
Namun, hoaks ini malah menyebar dan menjadi terkenal di seluruh dunia maya. Bahkan, berbagai media ternama seperti The Verge, Daily Mail, Metro, dan The Daily Dot membahas berita hoaks ini dan mengundang pembuat berita hoax tersebut.
Pembuat berita hoaks ini tidak menyangka bahwa hoaks Ligma-nya akan menjadi viral seperti ini.
Setelah berita hoaks ini menyebar, Ninja akhirnya angkat bicara dan meminta moderator untuk memban siapa saja yang menyebutkan Ligma dalam obrolan.
Hal ini menunjukkan betapa seriusnya konsekuensi dari berita hoaks yang tidak bertanggung jawab.
Meskipun hoaks Ligma sebenarnya hanya sebuah lelucon mirip dengan knock knock jokes, namun fenomena ini menjadi bukti betapa mudahnya hoaks menyebar dan memengaruhi dunia maya.
Bahkan, setelah viralnya Ligma, bermunculan juga lelucon-lelucon serupa seperti Fugma (f my), Sugma (suck my), dan Sugondese (suck on these).
Jadi, kita harus lebih bijak dan kritis dalam menyikapi berita atau hoaks yang kita baca di dunia maya. Kita tidak boleh sembarangan mempercayai dan menyebarkan berita tanpa melakukan verifikasi terlebih dahulu.
Karena, seperti kasus Ligma ini, sebuah hoaks bisa menjadi sangat berbahaya dan merugikan banyak orang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"