KONTEKS.CO.ID – Kisah Caesar Hendrik Meo Tnunay atau Nono, bocah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) juara pertama lomba matematika tingkat dunia membuat publik terpana.
Ada kisah menarik dari Nono, siswa SD Inpres Buraen 2 di Kabupaten Kupang, NTT itu.
Nuryati, Ibu Nono menyatakan kebanggaan anaknya berhasil jadi juara satu lomba matematika tingkat dunia.
“Tentu saya sebagai orang tua sangat bangga kalau anak saya mendapat juara 1 lomba matematika di tingkat internasional,” ujar Nuryati, dikutip Senin 23 Januari 2023.
Nuryanti mengatakan, banyak yang bertanya dan bingung dengan juara yang didapat Nono.
“Orang-orang bertanya saja kalau Nono itu makan apa sehingga jenius dan cerdas. Saya bilang Nono ini suka makan (daun) kelor,” ungkapnya.
Sejak kecil Nono sangat suka makan daun kelor. Bahkan, sebelum tidur dia kerap meminta kakaknya memasak dan menyiapkan daun kelor.
Dia suka memakan kelor di pagi dan malam hari yang dicampur dengan bubur atau menjadi sayur biasa.
Daun kelor ternyata menjadi makanan Nono sebelum berangkat ke sekolah.
“Dia makan kelor itu setiap pagi hari maupun malam, entah itu dalam bentuk sayur atau dicampur dengan bubur. Itu dia makan sebelum ke sekolah,” kata Nuryati.
Diketahui, Nono mengikuti kompetisi matematika International Abacus World Competition, Abacus Brain 2022 dan berhasil mengalahkan 7.000 peserta.
Nono meraih juara pertama dengan menyelesaikan 15.201 file soal. Dimana, dalam satu file ada 10 soal.
Jika ditotal, Nono berhasil mengerjakan sebanyak 152.010 soal.
Soal ini kemudian diujikan dalam bentuk virtual dan listening dalam Bahasa Inggris.
Prestasi membanggakan diukir siswa kelas 2 sekolah dasar (SD) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay.
Nono, nama panggilannya berhasil menjadi juara pertama International Abacus World Competition 2022, kompetisi matematika dan sempoa tingkat dunia yang diselenggarakan oleh International Abacus Brain Gym (ABG).
Dalam kompetisi itu, Nono yang baru berusia 8 tahun berhasil mengalahkan 7.000 peserta lainnya dari seluruh dunia. Simak artikel lengkapnya di sini.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"