KONTEKS.CO.ID – Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Bekasi mengalokasikan sebanyak 16.560 kondom atau alat kontrasepsi
Nantinya, kondom tersebut akan disebar ke rumah sakit dan Puskesmas yang terdaftar sebagai layanan perawatan dukungan pengobatan (PDP) HIV/AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, pengalokasian kondom ini merupakan salah satu langkah untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS.
“Tujuan pemberian kondom ini sebagai pencegahan penularan HIV/AIDS pada pasangan dikordan atau pasangan yang salah satunya positif HIV/AIDS,” ungkap Tanti, dalam keterangannya, dikutip Sabtu 17 September 2022.
Dikatakan Tanti, langkah tersebut dinilai dapat mengurangi risiko penyebaran HIV/AIDS hingga 95 persen.
Namun, Tanti tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan kondom saat berhubungan seksual. Sebab, penggunaan kondom yang salah juga berisiko dalam penyebaran HIV/AIDS.
“Penularan HIV/AIDS bisa tetap terjadi meski tetap menggunakan kondom. Ini sebabkan karena kesalahan pemakaian, kebocoran pada kondom, dan penyimpanan yang kurang tepat,” ujarnya.
Dinkes Kota Bekasi mencatat ada 554 kasus HIV/AIDS sepanjang 2022 yang didominasi warga berusia 25-49 tahun.
Tercatat ada 375 warga berusia 25-49 tahun yang terpapar HIV/AIDS. Kemudian, terdapat 113 kasus HIV/AIDS pada warga yang berusia 20-24 tahun.
Sementara, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berusia di atas 50 tahun atau lanjut usia menjadi yang terbanyak ketiga dengan 44 kasus.
Kemudian, 14 orang yang terpapar dengan kategori usia 15-19 tahun, dan 4 orang terpapar di kategori usia di bawah 4 tahun.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"