KONTEKS.CO.ID – Polres Bogor menyiapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak Bogor jelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru 2022).
Rekayasa lalu lintas di Bogor dengan sistem satu arah atau one way, ganjil genap dan pengalihan arus lalu lintas saat Nataru 2022 di Puncak
Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, rekayasa lalu lintas di Puncak akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan saat Nataru 2o22.
“Baik itu pengalihan arus, pembatasan arus, mungkin rekayasa lain dalam bentuk one way, gage dan pengalihan arus ke Sukabumi ataupun Jonggol,” ujar Iman.
“Akan kami lakukan untuk mendukung kegiatan kelancaran Nataru,” kata Iman Imanuddin dalam keterangannya, dikutip Rabu 21 Desember 2022.
Sebanyak 1.200 personel akan disiagakan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas saat libur Nataru.
Terutama di wilayah yang menjadi destinasi wisata, seperti kawasan Puncak.
“Melihat dari potensi kepadatan yang akan timbul, khususnya di jalur-jalur yang menuju ke destinasi wisata, baik di wilayah Puncak, Sentul, Bogor Barat,” ujarnya.
Titik yang cukup disorot nantinya adalah kawasan Puncak. Sebab, Puncak menjadi salah satu pusat destinasi wisata favorit di wilayah Kabupaten Bogor.
Kebijakan one way dan ganjil genap akan diberlakukan jika lalu lintas di kawasan Puncak Bogor meningkat.
“Petugas akan memberlakukan ganjil genap mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 08.00 pagi,” ujar Kanit Turjawali Polres Bogor, Ipda Ardian Novianto.
“Selain itu kami juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas one way,” kata Ardian, menukil situs resmi NTMC Polri.
Ardian juga meminta agar masyarakat yang pergi berlibur di saat Natal dan Tahun Baru untuk memperhatikan arus lalu lintas.
Masyarakat diminta menghindari kemacetan yang kerap terjadi di momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Tak hanya itu, warga diimbau berhati-hati. Pasalnya, kawasan Puncak berdekatan dengan Cianjur yang kerap dilanda gempa.
“Saya imbau masyarakat yang sedang berlibur ke Puncak agar tetap hati-hati, karena saat ini Cianjur masih terus dilanda gempa susulan,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"