KONTEKS.CO.ID – Gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur menyebabkan dua orang meninggal dunia, dan empat orang luka-luka, Senin 21 November 2022.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa menyebabkan banyak bangunan rusak baik sekolah, rumah, serta fasilitas publik lainnya.
“Dua orang meninggal dunia, empat orang warga luka-luka masih dalam pendataan,” tulis keterangan BNPB.
Selain itu juga, gempa menyebabkan sejumlah bangunan rumah berat (RB) seperti rumah warga, pondok pesantren, RSUD hingga gedung pemerintahan.
“7 unit rumah RB (pendataan), 1 unit ponpes RB, 1 unit RSUD Cianjur RS, 2 unit gedung Pemerintah rusak, 3 unit Fasilitas pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak, 1 unit toko rusak, dan 1 unit cafe rusak di Kabupaten Cianjur,” ujar BNPB.
Lalu, dua unit rumah alami kerusakan di Kabupaten Bogor, yang hingga saat ini masih kembali dilakukan pendataan.
Sementara, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang berpusat di Kabupaten Cianjur, guncangannya dirasakan di 14 wilayah termasuk DKI Jakarta juga sebagian wilayah di Jawa Barat (Jabar).
Sebanyak 14 wilayah yang merasakan guncangan gempa tersebut dengan skala (MMI) V yakni di Cianjur, IV – V Garut, IV – V Sukabumi, III Cimahi, III Lembang.
Kemudian, III Kota Bandung, III Cikalong Wetan, III Rangkasbitung, III Bogor, III Bayah, II – III Rancaekek, II – III Tangerang Selatan, II – III DKI Jakarta, II – III Depok.
gempa yang terpusat di Kabupaten Cianjur itu berkekuatan Magnitudo 5,6 dan tak berpotensi tsunami.
Episentrum gempa bumi itu berada di 10 kilometer barat daya Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di 6,84 Lintang Selatan, 107,05 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Cimandiri.
Guncangan gempa itu dirasakan di Cianjur dengan skala intensitas V MMI (Modified Mercalli Intensity) atau getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"