KONTEKS.CO.ID – Gempa susulan masih terjadi di Enggano Bengkulu, Sumatera. Pagi ini gempa dengan kekuatan 5,0 magnitudo kembali mengguncang wilayah tersebut Senin, 21 November 2022.
Gempa bumi ini terjadi pada pukul 08.41.04 WIB. Berada pada Lintang 4.90 LS, Bujur 100.81 BT, masih pada kedalam yang cukup dangkal pada 10 kilometer.
Lokasi gempa bumi berada pada 169 km Barat Laut Enggano Bengkulu, 202 km Barat Daya Bengkulu, 216 km Barat Daya Seluma Bengkulu, 220 km Barat Daya Bengkulu Tengah.
Terkait dengan Informasi Tsunami, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Masyarakat diminta untuk tetap tenang.
Pada Jumat malam, 18 November 2022, wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Enggano, Bengkulu, juga diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7. Gempa ini merupakan Megathrust event.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menyampaikan dalam instagramnya. “ Megathrust event Mag. 6,7 tidak disertai anomali muka laut (tdk tsunami) dan guncangan mencapai skala intensitas IV MMI di Enggano dan bbrp tempat di Prov. Bengkulu (blm ada info kerusakan akibat gempa),” katanya pada Jumat malam, 18 November 2022.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Dampak Gempabumi:
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Enggano dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Muko-muko, daerah Bengkulu Utara, dan daerah Kota Bengkulu dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Liwa dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 21.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas 7 gempabumi susulan ( aftershock ) dengan magnitudo terbesar M5,6.
Rekomendasi:
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"