KONTEKS.CO.ID – Aksi perundungan (bully) yang menyangkut pelajar menjadi topik pembicaraan hangat dan pemberitaan selama sepekan terakhir.
Berita terkait perundungan itu terjadi, baik sesama siswa, guru dan siswa serta siswa masyarakat lainnya.
Berikut ini, sejumlah aksi perundungan yang terkait dengan pelajar yang menghebohkan media sosial sepekan terakhir.
1. Siswi di Jateng Di-Bully Guru
Seorang siswi SMAN di Sragen, Jawa Tengah, berinisial S diduga menjadi korban perundungan dari guru matematikanya.
S menjadi korban bully lantaran tak memakai jilbab.
Hal itu diungkapkan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.
Guru matematika berinisial SW itu akhirnya minta maaf usai dilaporkan ke polisi oleh keluarga S.
Orang tua S, AP, mengadukan dugaan perundungan ini ke Polres Sragen karena anaknya mengalami tekanan psikis.
“S dimarahi di depan kelas hingga akhirnya enggan berangkat ke sekolah. Usai kejadian tersebut S sempat mau untuk berangkat ke sekolah,” kata Retno dalam keterangan tertulis, Senin 14 November 2022.
“Namun, karena diduga di-bully oleh kakak kelas, S minta dijemput pulang dan enggan masuk sekolah lagi,” imbuh Retno.
Bahkan, S yang memiliki adik dan bersekolah di tempat yang sama juga tidak berani sekolah.
2. Siswi di Tangsel Di-bully Guru Secara Verbal
Seorang seorang siswi Sekolah Menengah Kujuruan Negeri (SMKN) 3 Tangerang Selatan (Tangsel) berinisal AN, diduga menjadi korban bully secara verbal sejumlah oknum guru.
Akibatnya, AN mengalami tekanan mental. Siswi kelas 3 atau kelas 12 itu pun tak mau lagi bersekolah.
Ayah AN, S lantas berencana memindahkan AN ke sekolah lain lantaran putrinya mengalami tekanan secara psikologis.
Hal itu dilakukan S guna menghindari depresi berkepanjangan AN yang disebut tak mau lagi mendatangi sekolah.
“Ada kata-kata yang disebutkan antara lain bahwa siswa d**lek, nggak ada pikirannya, nggak ada adab, nggak ada malunya, terus juga ngomongin masalah privasi rumah tangga saya kepada anak,” ujar S pada Kamis 17 November 2022.
“Sejak itu anak saya hingga hari ini sudah tidak mau bersekolah di sekolah tersebut,” imbuh S.
3. Bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung
Terbaru, seorang siswa menjadi korban bully di SMP Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat, 18 November 2022.
Aksi perundungan fisik ini bahkan membuat korban pingsan dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian kekerasan ini terungkap setelah videonya viral di Twitter. Bahkan kejadian ini menyita perhatian dan membuat trending di pencarian Google.
Dari gambar yang beredar, video kekerasan itu berdurasi 21 detik dan terjadi di dalam kelas.
Dari video, siswa yang mengalami kekerasan dikenakan helm berwana merah.
Beberapa orang kemudian memukuli kepala siswa tersebut. Bahkan ada satu siswa yang melakukan penendangan ke arah kepala korban higgga berkali-kali.
Tanpa ampun, aksi baru selesai setelah korban terjatuh dan pingsan.
Sejumlah siswa lain yang melihat kejadian mencoba membangunkan korban dan berusaha untuk menyadarkannya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"