KONTEKS.CO.ID – Ada sepenggal cerita janggal seputar kapal speedboat “Bella 72″ milik calon gubernur (Cagub) Maluku Utara, Benny Laos, yang meledak dan terbakar di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.
Akibat kapal milik Benny Laos yang terbakar pada Sabtu 12 Oktober 2024, pukul 14.05 WIT, 6 orang meninggal dunia. Termasuk sang cagub dan puluhan orang lainnya terluka.
Salah seorang anak buah kapal (ABK) Bella 72, Budi menuturkan kronologis kejadian kapal terbakar. Ia bercerita, sebelum terbakar ada dua orang tak dikenal sempat naik ke atas kapal untuk meminta kaos.
Tapi keduanya turun sesaat sebelum Benny akan menaiki Speed Boat. Ia menggambar salah seorangnya tinggi dan yang lainnya berkulit hitam. “Tapi saya tak kenal, (mereka) pakai masker dan minta kaos,” kata Budi, mengutip Selasa 15 Oktober 2024.
Sebelum si jago merah melahap kapal, ada suara ledakan terlebih dulu pada bagian belakang Kapal Bella 72. Ledakan terjadi tak lama Benny dan rombongan masuk kapal. Sementara beberapa ABK menarik selang seusai mengisi BBM.
“Ledakan terjadi dari belakang kamuka (pertama), namun bukan berasal dari lubang BBM,” ujar Budi.
Ia menegaskan, jika meledak pada lubang BBM, maka otomatis semua orang bakal tewas. “Selama saya bawa speedboat ini, belum pernah dapat kejadian seperti ini. Kalau ada kebakaran tapi tidak sampai meledak,” tambahnya.
Ketika pengisian bahan bakar minyak, Benny dan rombongan sebenarnya tak ada di speedboat. Mereka berada di areal pelabuhan.
Almarhum baru naik ke atas kapal setelah proses pengisian BBM tuntas, dan ABK hanya tinggal menarik selang. Tapi sebelumnya korban sempat meminta prosesnya dipercepat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"