KONTEKS.CO.ID –BMKG memperingatkan bahwa dalam satu pekan ke depan, hujan es disertai petir dan angin kencang kemungkinan akan melanda Jawa Barat.
Meskipun saat ini seluruh wilayah Jawa Barat telah memasuki musim kemarau, fenomena ini tetap mungkin terjadi.
Peringatan Cuaca Ekstrem
BMKG dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa meskipun musim kemarau sudah dimulai, masyarakat perlu waspada terhadap potensi bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta kemungkinan hujan lebat atau hujan es yang bersifat lokal dan berdurasi singkat.
Daerah yang diperkirakan akan terdampak hujan es meliputi:
- Kabupaten Bogor
- Kota Bogor
- Kota Depok
- Kabupaten Cianjur
- Kabupaten Bekasi
- Kabupaten Sukabumi
- Kabupaten Purwakarta
- Kabupaten Karawang
- Kabupaten Bandung Barat
- Kabupaten Bandung
- Kota Bandung
Faktor Penyebab Hujan Es
BMKG menjelaskan bahwa hujan es ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Pembentukan awan hujan yang intens
- Suhu permukaan laut di sekitar perairan Indonesia yang cenderung hangat
- Labilitas atmosfer dalam kategori ringan
- Gelombang atmosfer tipe Rossby Equatorial yang aktif menjelang akhir pekan
Suhu Dingin di Musim Kemarau
Pada pertengahan bulan Juli, suhu di Bandung Raya terasa lebih dingin dari biasanya, meskipun sebagian besar wilayah Jawa Barat telah memasuki musim kemarau.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 BMKG Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa suhu dingin ini adalah fenomena alamiah saat memasuki puncak musim kemarau (Juni hingga Agustus).
Saat ini, suhu minimum di Bandung Raya berkisar antara 19-21 derajat Celsius.
Teguh menambahkan bahwa suhu dingin ini tidak terasa pada siang hari karena sinar matahari yang terik dan minimnya tutupan awan.
Namun, pada malam hari, bumi melepaskan energi yang disimpan akibat tidak adanya awan, menyebabkan suhu terasa lebih dingin.
Fenomena ini juga dipengaruhi oleh musim dingin di Australia, di mana pola tekanan udara tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dingin menuju Indonesia, dikenal sebagai Angin Monsun Australia.
Angin ini membawa suhu dingin dari Australia ke Indonesia di Belahan Bumi Selatan.
Penting bagi masyarakat Jawa Barat waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem. Juga mengambil langkah-langkah pencegahan yang perlu.
Selalu pantau informasi cuaca terkini dan siapkan diri untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk di wilayah Anda.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"