KONTEKS.CO.ID – Beredar video amatir masyarakat tentang rekaman erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara pada Rabu, 17 April 2024 malam.
Pada video yang penduduk Pulau Tagulandang rekam menunjukkan adanya kilatan petir ketika peristiwa terjadi.
Akibat adanya erupsi dahsyat yang mencapai 3.000 meter di atas puncak dan berpotensi tsunami ini, masyarakat di sekitar wilayah Pulau Tagulandang yang masuk radius 6 km untuk segera melakukan evakuasi.
Lalu, bagaimana proses terjadinya kilatan petir di dalam atau sekitar kolom letusan gunung yang sedang erupsi? Berikut penjelasan lengkapnya.
Proses Terjadinya Petir Vulkanik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan kilatan petir ini termasuk petir vulkanik.
Petir vulkanik merupakan manifestasi dari pelepasan muatan listrik akibat proses erupsi dan bukan dari faktor klimatologi biasa.
Petir tersebut terjadi karena tumbukan antar partikel dari material erupsi yang terfragmentasi dalam jumlah yang signifikan ketika erupsi eksplosif.
Peristiwa ini yang kemudian menghasilkan listrik statis dan tampak oleh penduduk di Pulau Tagulandang ketika terjadi erupsi Gunung Ruang.
“Hal ini kemudian bisa menghasilkan listrik statis, oleh karena itulah kita biasanya melihat petir vulkanik ini berada di dalam/sekitar kolom letusan,” jelas akun instagram @pvmbg_ pada Kamis, 18 April 2024.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"