KONTEKS.CO.ID – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali merilis kondisi terbaru pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang sudah setahun ditawan Egianus Kogoya dan kelompoknya.
Dalam video yang direkam Komando Daerah Pertahanan (Kodap) lll Ndugama-Derakma, pada Selasa, 9 April 2024, Philip Mark meminta agar TNI dan Polri tidak menggunakan bom dan pesawat.
TPNPB seperti ketakutan dengan tindakan yang akan dilakukan TNI dan Polri untuk memburu anggota mereka. Tapi OPM justru malah melakuan pembunuhan keji terhadap Danramil 04 Aradide Letda (Inf) Oktovianus Sogalrey.
“Orang-orang di sini minta tolong, jangan pakai pesawat pemburu, jangan pakai bom, pakai senjata saja. Tidak pakai pesawat, tidak pakai bom besar,” kata Philip Mark yang dikutip pada Sabtu, 13 April 2024.
Philip Mark berbicara di samping Egianus dan pasukannya. Dia kembali minta agar TNI dan Polri berhenti menggunakan bom. Dia juga menyampaikan agar negara asing untuk membantu.
“Jangan begitu, tolong berhenti. Negara asing, negara di luar tolong bantu, tolong bicara ke Indonesia, jangan pakai bom besar, berhenti, tidak boleh begitu,” katanya.
Dalam video terpisah, pasukan Egianus membacakan pernyataan sikap yang dikeluarkan pada 9 April 2024 dan dtujukan pada NKRI.
Mereka meminta Philip Mark untuk ditukar dengan kemerdekaan Papua. OPM juga meminta agar negara Selandia Baru berkomunikasi dengan Indonesia.
OPM juga meminta negara-negara pendukung Papua merdeka mendesak Indonesia mengeluarkan kemerdekaan untuk Papua Barat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"