KONTEKS.CO.ID – Video seorang bule Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS) memukul karyawan vila di Bali viral di media sosial.
Pemukulan bule AS dalam video viral itu terjadi di Vila Kailash, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Rabu, 24 Januari 2024 sekitar pukul 17.00 WITA.
Dalam rekaman video viral, terlihat bule pria dan wanita awalnya menurunkan barang dari bagasi mobil.
Kemudian, seorang berbaju hitam mencoba membantu. Sedetik kemudian terjadi cekcok dan pemukulan oleh bule pria tersebut.
Peristiwa itu membuat gaduh. Bahkan, bula tersebut masih sempat mengejar pria karyawan vila tersebut ke luar.
Kapolres Gianyar, AKBP I Ketut Widiada mengatakan, korban telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sukawati.
Polisi, kata Widiada, sudah menindak lanjuti laporan tersebut.
“Kami dari Polres memback-up untuk mengecek keberadaan pelaku dari WNA ini,” kata
Widiada, Kamis 25 Januari 2024.
Belakangan terungkap, pelaku berinisial MZA (28) asal Amerika Serikat (USA).
Sementara, korban berinisial DNW merupakan manager Vila Kailash.
Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami sakit di bagian pipi sebelah kiri.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku emosi lantaran korban bertanya tentang keberadaan motor vila yang disewa oleh temannya.
Menurut bula tersebut, temannya sedang mendapat perawatan di rumah sakit usai kecelakaan.
“Kalau sepintas kita baca dari pelapor bahwa yang bersangkutan melakukan pemukulan karena emosi,” ujar Widiada.
Pemilik sepeda motor, kata Widiada, bertanya teman pelaku kecelakaan dan kondisi sepeda motornya.
Pelaku pemukulan datang ke vila untuk mengambil barang temannya yang kecelakaan.
Sementara, pihak vila melarang bule tersebut membawa barang milik temannya. Sebab, motor sewaan milik vila belum kembali.
“Saat itulah pelaku emosi dan tanpa basa-basi langsung melakukan pemukulan. Tapi ini sepihak dari pelapor. Kami lagi dalami untuk kronologis pastinya,” jelasnya.
Pihaknya, kata Widiada, sudah mengecek teman pelaku di Rumah Sakit Siloam, Denpasar.
“Saat ini kami mencari pelaku yang melakukan pemukulan itu. Kami berkoordinasi dengan Imigrasi Denpasar agar melakukan cekal sementara untuk menindaklanjuti laporan penganiayaan yang dilakukan,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"