KONTEKS.CO.ID – Wali Kota Medan Bobby Nasution menolak memindahkan satwa di Medan Zoo usai kematian tiga ekor harimau di tempat tersebut.
Bobby Nasution beralasan, pemindahan satwa di Medan Zoo lantaran khawatir akan mati saat perjalanan menuju tempat baru.
Terlebih, kata Bobby Nasution, faktor jarak antara kebun binatang terdekat dengan Medan Zoo masih terbilang jauh.
“Kita lihat kondisinya juga apakah dipindahkan nanti perjalanannya ini hewannya seperti apa. Jangan nanti setelah dipindahkan dalam perjalanan malah mati,” ujar Bobby Nasution, pada Kamis, 18 Januari 2024.
“Lebih bagus yang mau merawat kita datangkan, bukan yang sakitnya kita pindahkan,” imbuhnya.
Bobby menyebut, akan fokus pada kehidupan satwa yang tersisa dengan memaksimalkan perawatan, seperti pemberian pakan dan obat-obatan yang cukup.
Menurutnya, hal itu sudah ia sampaikan kepada tim dokter satwa.
Di sisi lain, Bobby tidak menutupi adanya kekurangan perawatan pada satwa di Medan Zoo.
Namun, dia menyebut itu bukan bentuk pembelaan diri dan tidak sepenuhnya menyalahkan manajemen Medan Zoo.
“Hewannya pasti kita rawat. Saya bukan membela diri. Dipelajari sama-sama harimau itu umur lifetime-nya berapa tahun. Yang ada di Medan Zoo berapa tahun,” ujarnya.
“Memang pasti ada kurang-kurang dalam perawatan kami pasti. Saya bukan membela diri. Pasti nanti pencinta satwa akan bicara juga dengar respons saya begini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, tiga harimau mati di Medan Zoo. Ketiganya yakni, dua harimau sumatera dan satu harimau benggala.
KLHK Bantu Perbaikan Medan Zoo
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) turut membantu dalam perbaikan pengelolaan satwa di Medan Zoo.
Salah satu faktor yang menyebabkan kematian tiga harimau itu adalah finansial, sehingga mengakibatkan kurangnya pengelolaan satwa di Medan Zoo yang belum memenuhi standar.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan hal itu.
“KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia tengah melakukan pendampingan serta upaya perbaikan pengelolaan satwa di Medan Zoo,” ucap Satyawan Pudyatmoko pada Rabu, 17 Januari 2024.
Bentuk pendampingan dari KLHK bersama Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), yakni dukungan penyediaan pakan, tenaga dan perlengkapan medis untuk perawatan kesehatan satwa, serta perbaikan kandang satwa.
Satyawan berharap, manajemen Medan Zoo dengan dukungan pemerintah daerah beserta stakeholder segera melakukan perbaikan.(Laporan: Zidane Omar-jurnalis magang)***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"