KONTEKS.CO.ID – Kericuhan akibat pengeroyokan seorang anggota Babinsa oleh sejumlah warga yang mabuk terjadi di Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Senin 1 Januari 2024.
Pengeroyokan terhadap anggota Babinsa berinisial Sertu AD itu berujung pembakaran sejumlah rumah warga dan fasilitas publik.
Massa meluapkan kemarahannya usai seorang warga tewas akibat perkelahian dengan anggota Babinsa berinisial Sertu AD itu.
Terkini, sebanyak 982 warga dilaporkan mengungsi akibat kericuhan tersebut.
“Ada 3 tempat atau titik pengungsian, yang berada di Kampung Karya Bumi Besum dengan jumlah total sebanyak 928 warga, kegiatan berlangsung aman dan lancar,” ungkap Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen dalam keterangannya, Kamis 4 Januari 2024.
Fredrickus menyebut, sudah melakukan pendataan warga mengungsi untuk menjadi dasar pemberian bantuan oleh pemerintah setempat.
“Akibat kasus tersebut, 1 kantor balai kampung dibakar massa, 21 unit rumah dirusak dan dijarah, 8 unit rumah dibakar, 1 unit sepeda motor dibakar, 22 unit mobil dirusak dan 41 unit sepeda motor mengalami kerusakan,” terangnya.
Sebelumnya, Sertu AD mendapat pengeroyokan sejumlah orang yang sedang mabuk di Kabupaten Jayapura, Papua.
Wakil Sementara (WS) Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan, saat pengeroyokan Sertu AD sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
“Kejadian terjadi saat anggota Babinsa kita jalan pulang ke rumah. Namun di jalan ia diadang dan dianiaya sekelompok orang yang dipengaruhi minuman keras,” kata Chandra dalam keterangannya Rabu 3 Januari 2024.
Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi tidak jauh dari rumah Sertu AD.
Sertu AD yang sedang dalam keadaan terdesak lantas menggunakan senjata tajam dan mengakibatkan seorang warga berinsial DB terluka.
DB kemudian meninggal dunia di Puskesmas. Tak terima, keluarga DB kemudian mengamuk dan melakukan aksi pembakaran.
“Beberapa rumah dibakar termasuk rumah Babinsa,” kata Chandra.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"