KONTEKS.CO.ID – 4 prajurit TNI yang gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).
Keempat prajurit TNI itu yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Saat ini, keempat prajurit TNI yang gugur sudah dievakuasi dan sudah tiba di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk proses pemakaman.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, keluarga prajurit yang gugur di tangan senjata KKB itu juga akan mendapatkan santunan.
“Kita sudah berikan santunan sesuai dengan hak-hak dia, ada dari Asabri, TNI AD, Bank BRI dan Bank BJB itu jumlahnya per orang lebih dari 500 juta,” ujar Agus mengutip Selasa, 28 November 2023.
Atas jasa-jasanya, kata Agus, keempat prajurit yang gugur itu mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).
“Mereka kita KPLB-kan,” ujarnya.
Keempat prajurit TNI yang gugur itu yaitu Praka YL, Praka DB, Pratu MF dan Prada DA.
Sementara itu, prajurit TNI yang terkena luka tembak yaitu Serda AH, Pratu MI, dan Praka BS.
Kuat dugaan, penyerangan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Penyerangan buntut penyitaan 2 senjata api oleh Satgas Yonif MR 411/ Pandawa pada Minggu 19 November 2023 lalu.
Senjata itu disita dari sebuah bangunan yang berada di Batas Batu, Kenyamanan, Nduga seusia Satgas Yonif MR 411/Pandawa melakukan patroli.
Panglima TNI Agus Subianto mengatakan, dua senjata tempur milik Egianus Kogoya diselundupkan dari Filipina.
“Itu senjata dari luar, dari Filipina,” ucapnya beberapa waktu lalu.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"