KONTEKS.CO.ID – Muhaimin digigit komodo. Akibatnya warga Kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, hidup terintimidasi.
Masyarakat Kampung Waerebo hidup dalam ketakutan setelah salah satu warganya, Muhaimin digigit komodo. Sebab mereka selama ini hidup berdampingan dengan binatang purba tersebut.
Muhaimin sendiri mendapatkan luka di bagian pergelangan dan jari tangan kanan yang terbilang serius. Korban terlarikan ke RSUD Komodo di Labuan Bajo guna mendapatkan penanganan medis.
Kampung Waerebo terdiri dari 16 kepala keluarga (KK). Mereka harus selalu mewaspadai kehadiran komodo. Terlebih, kata Kepala Dusun Kerora, Basir, kampungnya tak memiliki pagar.
Menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah membangun pagar pembatas wilayah hidup komodo dengan beberapa kampung di Dusun Kerora.
Panjang pagar yang terbangun dua tahun lalu tersebut sepanjang 970 meter. Namun pagarnya tidak sampai di kampungnya.
Menurut Basir, luasan wilayah yang harus terbatasi pagar dengan habitat komodo di Waerebo sepanjang 200 meter.
Akibatnya, Kampung Waerebo lebih sering komodo sambangi setelah kampung-kampung lainnya memiliki pagar.
“Komodo fokusnya ke Kampung Waerebo. Satu bulan pertama pembangunan pagar, 10 ekor kambing terserang komodo,” bebernya. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"